Penajam, Sonora.ID - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Wakidi berharap pemerintah pusat kembali memprioritaskan pembangunan bendungan regulator Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Pasalnya, menurut Wakidi bendungan tersebut sangat krusial untuk kepentingan dua daerah, yakni Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya sektor pertanian.
"PPU sampai hari ini masih belum memiliki irigasi teknis yang mumpuni untuk mencukupi kebutuhan pertanian tanaman pangan, sehingga kita berharap pemerintah pusat kembali memprioritaskan bendung regulator Telake yang dulu sudah pernah dianggarkan," katanya.
Diketahui, bendung regulator Sungai Telake gagal terealisasi cepat karena pemerintah pusat lebih memprioritaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, PPU.
Terlebih sebelumnya muncul kekhawatiran jika proyek bendungan itu tidak akan selesai dalam masa jabatan Presiden Joko Widodo, mengingat pengerjaannya membutuhkan waktu cukup lama.
Baca Juga: Pj Bupati PPU Berikan Bonus Pada Atlet, Pelatih, Manajer Dan Official Di Peparprov IV Kaltim
Kendati demikian, Komisi II DPRD PPU kini berharap pemerintah pusat bisa kembali menganggarkan proyek tersebut karena betul-betul menjadi kebutuhan pertanian, khususnya di PPU dan Paser.
Wakidi mengatakan, secara fungsi bendung regulator Sungai Telake tersebut memiliki tiga fungsi.
Pertama untuk menghindari banjir terutama di Kecamatan Long Kali dan Babulu yang setiap tahun pasti dilanda banjir.
Kedua untuk irigasi teknis di beberapa kecamatan dari dua kabupaten, yakni Kecamatan Long Kali, Babulu, dan Waru.
Ketiga, bendung regulator Sungai Telake ini bisa dijadikan untuk sumber air baku PDAM, sehingga bisa memadai kebutuhan air bersih warga PPU ke depan.
"Oleh karenanya mohon ini jadi perhatian pemerintah pusat karena anggarannya sangat besar itu," pinta Wakidi.