Bandung, Sonora.ID - Diketahui sejak 31 Maret hingga 21 April 2024, PT KAI (Persero) menetapkan Masa Angkutan Lebaran 2024.
Terkait dengan ini, KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyediakan 365.692 tempat duduk untuk tujuan Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Usai upacara Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Lebaran 2024 di halaman Parkir Kantor PT KAI Daop 2 Bandung, Jumat (5/4/2024), Executive Vice President Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, menyebut bahwa pihaknya menyiapkan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan berbagai tujuan, seperti Jakarta (Gambir dan Pasar Senen) dengan KA Argo Parahyangan dan KA Cikuray.
Tujuan Jawa Tengah dan DIY (Kroya, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo dan Solobalapan) dengan KA Lodaya, KA Baturaden Ekspres, dan KA Kutojaya Selatan, sedangkan tujuan Jawa Timur dengan KA Argo Wilis, KA Malabar, KA Mutiara selatan, KA Pasundan dan KA kahuripan.
"Kami prediksi tanggal 6 April 2024 menjadi puncak keberangkatan mudik masyarakat dengan kereta api (KA)," ucap Takdir saat jumpa pers.
"Lalu 14 April 2024, kami prediksi akan menjadi puncak kedatangan atau arus balik masyarakat yang menggunakan KA," jelasnya.
Takdir juga menyebut, persiapan kereta api, selama angkutan Lebaran 2024 di wilayah Daop 2 Bandung total KA keberangkatan sejumlah 168 KA dengan rincian 44 perjalanan KA Antarkota, 6 Perjalanan KA Perkotaan, 14 Perjalanan KA Tambahan Lebaran, 48 Perjalanan KA Feeder KCJB dan 56 Perjalanan KA Perkotaan PT KCI.
"Kami berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dari jauh-jauh hari, karena tiket KA masa Angkutan Lebaran ini masih cukup tersedia," kata Takdir.
"Padahal masa Lebaran ini, kami sudah membuka penjualan tiket sejak H-45 Keberangkatan," tegasnya.
“KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan khususnya pada periode angkutan Lebaran, melalui keamanan dan kenyamanan perjalanan yang mengesankan. Sehingga menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk perjalanan Mudik yang Ceria dan Penuh Makna,” imbuhnya.
Saat upacara Gelar Pasukan Pengamanan, dalam sambutannya Takdir mengatakan, seluruh pekerja Kantor Daop 2, perwakilan dari posko-posko di stasiun, petugas pengamanan dari unsur internal KAI yakni Polsuska dan security, serta bantuan eksternal yaitu TNI, Polri serta petugas tambahan/relawan dari masyarakat Customer Service Mobile dan Komunitas Pencinta Kereta Api (RF) Edan Sepur Bandung dan Sahabat KAI, turut berpartisipasi demi menyukseskan Masa Angkutan Lebaran 2024.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan seluruh personel pengamanan dan dimulainya Posko angkutan Lebaran mulai 5 - 16 April 2024,” ujar Takdir.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa kereta api, lanjut Takdir, Daop 2 Bandung menyiapkan personel keamanan yang terdiri dari personel Polsuska dan personel security sebanyak 640, Pengamanan Kewilayahan (Bhabinkamtibmas dan Babinsa) 40 personel, dan bantuan eksternal dari TNI-Polri 69 personel.
"Para personel keamanan ini akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile atau patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya, seperti Depo lokomotif dan kereta," sebut Takdir.
"Total petugas ada 749 orang, mereka tetap menjalin komunikasi dengan unsur-unsur keamanan TNI Polri di sepanjang jalur KA," imbuhnya.
Takdir juga menyampaikan, pada bidang pelayanan, PT KAI Daop 2 Bandung menambah petugas “Customer Service Mobile” (CSM) sebanyak 12 orang untuk melayani para pengguna jasa di stasiun selama masa angkutan Lebaran 2024.
"Untuk mempermudah pelanggan KA, petugas CSM ditempatkan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong dan Cimahi," jelasnya.
Selain petugas CSM ada juga petugas Posko bantuan Komunitas Pecinta Kereta Api (RF) Railfans Edan Sepur Bandung, Sahabat KAI, RF Cimahi, RF Cianjur, dan Pramuka dengan tugas memberikan informasi perjalanan KA di beberapa stasiun yang ramai penumpang.
Untuk pelayanan kesehatan, Daop 2 Bandung juga menempatkan petugas paramedis dan dokter serta ambulans posko di beberapa stasiun besar, seperti Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Rancaekek, Padalarang, Cianjur dan Purwakarta.
Serta koordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat yakni rumah sakit dan puskesmas sepanjang jalur KA, untuk antisipasi apabila ada penumpang yang mengalami kondisi darurat.
Mengantisipasi Prasarana, PT KAI Daop 2 Bandung meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA.
Antisipasi tersebut berupa normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur keluar Rumija, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, penanaman 5000 pohon akar wangi serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.
"Kami juga menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra 60 orang, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 36 orang, dan petugas posko daerah khusus ekstra 32 orang. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA pada masa Angkutan Lebaran ini," urainya.