Find Us On Social Media :
Ilustrasi pembagian syirik dalam Islam berdasarkan kadarnya yang perlu diketahui. ()

Pembagian Syirik dalam Islam Berdasarkan Kadarnya yang Perlu Diketahui

Selando Naendra Radicka - Kamis, 25 April 2024 | 14:40 WIB

Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai pembagian syirik dalam Islam berdasarkan kadarnya yang perlu diketahui.

Manusia sering kali, tanpa disadari atau bahkan secara sadar, melakukan perbuatan yang dianggap menduakan Allah SWT.

Ketika menghadapi masalah dalam kehidupan atau ketika berusaha mencapai tujuan dengan cara instan, seringkali manusia cenderung menyekutukan atau menduakan Tuhan yang seharusnya menjadi satu-satunya tempat penyembahan atau tempat bergantung dalam menghadapi masalah kehidupan.

Perbuatan seperti ini merupakan salah satu dosa besar dalam ajaran agama Islam, sebagaimana yang terdapat dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 116, yang artinya ialah sebagai berikut:

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali." (Q.S. An-Nisa 116)

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan syirik dan apa saja contohnya? Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian syirik, contoh, dan jenis-jenisnya.

Pengertian Syirik

Secara etimologis, syirik berasal dari Bahasa Arab "as-syirku", yang memiliki arti kemusyrikan atau persekutuan.

Baca Juga: 45 Contoh Soal UMPTKIN 2024: PA, Matematika, dan Literasi Ajaran Islam

Secara umum, syirik dapat diartikan sebagai perbuatan atau keyakinan yang mengesekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain.