Bandung, Sonora.ID - Tujuh bulan lagi seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta, secara bersamaan akan kembali ramai dengan hiruk pikuk gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik memilih gubernur, wali kota, dan bupati beserta masing-masing wakilnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan bahwa hari Rabu 27 November 2024 menjadi waktu serentak pelaksanaan Pilkada.
Terkait dengan Pilkada ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengemukakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Jabar.
"Tidak, saya tidak tertarik. Dari awal saya sudah menegaskan bahwa di sini saya bertugas mengisi kekosongan Gubernur di Jawa Barat sampai nanti terpilih Gubernur definitif," jawab Bey saat ditanya mengenai adanya wacana dan dorongan dari elemen masyarakat kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar 2024 di Bandung, Kamis (2/5/2024).
Bey kembali menegaskan bahwa dirinya saat ini hanya bertugas sebagai Penjabat Gubernur Jabar menggantikan Gubernur sebelumnya (Ridwan Kamil) hingga terpilih Gubernur baru pada Pilkada Serentak di November mendatang.
"Tugas lainnya adalah harus menjaga dan memastikan pelaksanaan pilkada di Jabar ini harus terlaksana dengan jujur, adil, transparan," tegas Bey.
"Dan ASN pun harus netral. Ini saya tekankan lagi, bahwa ASN di lingkungan Pemprov Jabar harus benar-benar netral," kata Bey.
"Niat saya pun hanya membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju, ditambah jalur birokrasi untuk berpikir sistematis, berinovasi, dan respons yang cepat dalam setiap perubahan di masyarakat," imbuhnya.
Bey menyebut selama bertugas di Jawa Barat hingga terpilihnya Gubernur yang definitif nanti, seharusnya Jawa Barat sudah bisa lebih maju lagi melalui birokrasi sebagai penggeraknya.
Karenanya, ia menekankan agar kedisiplinan dan juga birokrasi di Jabar bisa bergerak secara cepat dalam pembangunan.
"Berpikirnya hanya masalah ketahanan pangan, sekarang pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat harus lebih maju. Jadi saya tegaskan kembali kalau saya tidak akan maju di pilkada. Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif," pungkasnya.
Diketahui bahwa pada November 2024 mendatang menjadi waktu serentak dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di hampir seluruh Indonesia.
KPU sudah menetapkan, bahwa Rabu 27 November 2024 menjadi hari dilakukannya pemungutan suara untuk memilih Gubernur, Walikota, dan Bupati beserta para wakil-wakilnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Bio Farma Bekali Masyarakat Binaan dengan Mesin Cetak Kaos dan Mesin Pembuat Kue