Find Us On Social Media :
3 Khotbah tentang Kenaikan Isa Almasih 2024 (Pinterest)

3 Khotbah Tentang Kenaikan Yesus Kristus 2024, Beserta Ayat Alkitabnya

Dita Tamara - Selasa, 7 Mei 2024 | 14:00 WIB

Sonora.ID - Simak khotbah Kenaikan Yesus Kristus 2024 berikut ini lengkap dengan ayat alkitab.

Pada tahun ini, kenaikan Yesus Kristus jatuh pada hari Kamis, 9 Mei 2024.

KenaikanYesus Kristus sendiri untuk memperingati peristiwa diangkatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus ke Surga setelah 40 hari kebangkitannya.

Untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus, Khotbah tentang Kenaikan Yesus Kristus ini bisa menjadi referensi untuk berintrospeksi supaya bisa menjadi umat manusia yang lebih baik lagi.

Berikut ini Sonora.ID rangkum contoh khotbah tentang Kenaikan Yesus Kristus 2024:

Khotbah Tentang Kenaikan Isa Almasih 1
Judul: Kenaikan Tuhan Yesus

Teks: KIS 1:6-11
Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus merupakan peristiwa yang tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa lainnya, seperti kelahiran, penderitaan dan kematian di kayu salib serta penguburanNya, kebangkitanNya dari antara orang mati, kenaikanNya, dan kedatanganNya pada kali yang kedua.Dari semua peristiwa tersebut, hanya satu yang belum terjadi, itulah kedatanganNya pada kali yang kedua. Tentang hal ini, kita harus menantikannya.

Berbicara tentang peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, itu merupakan peristiwa yang sangat menarik, kenapa? Karena di dalamnya memiliki banyak kebenaran rohani yang sangat memberkati kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Pada saat ini kita akan merenungkan bersama kebenaran mengenai kenaikan Tuhan Yesus

1. Kenaikan Tuhan Yesus menegasakan supaya kita fokus kepada perkara-perkara Surgawi bukan perkara duniawi.

Pada waktu mendekati kenaikanNya ke Surga, murid-murid masih bertanya tentang apakah Yesus mau memulihkan kerajaan bagi Israel, Kis. 1:6
Ini menunjukkan bahwa beberapa murid pikirannya masih fokus pada perkara-perkara duniawi, yaitu bagaimana mereka bebas dari penjajahan bangsa Romawi. Sebagai orang percaya, jangan kita terpengaruh apalagi terikat kepada perkara-perkara duniawi.

Tetapi Yesus kemudian mengarahkan pikiran mereka dari fokus kepada perkara duniawi kepada perkara Surgawi. Bagi Yesus bebas dari perbudakan dosa adalah jauh lebih penting dari pada bebas dari perbudakan bangsa Romawi. Karena hidup dalam perbudakan dosa berdampak sampai pada kekekalan, tetapi perbudakan duniawi sifatnya tidak kekal.

Kalaupun miskin secara materi, itu hanya di bumi dan sifatnya sementara; kalaupun sakit secara fisik, itu hanya di bumi, sifatnya hanya sementara. Tetapi yang terpenting sudah tidak diperbudak dosa lagi, maka ketika meninggalkan dunia ini, akan masuk Surga. Di Surga tidak ada lagi penyakit, kemiskinan, kesusahan.

2. Perkara Surgawi yang dimaksudkan yaitu:berkaitan dengan tugas memberitakan Injil atau menjadi saksi dan membaptis, memuridkan, mengutus, Mat. 28:19-20; Kis.1:7-8

Tuhan Yesus mau kita fokus dengan tugas memberitakan Injil atau menjadi saksi dan membaptis, memuridkan, dan kemudian mengutus lagi.

Kita tidak sekedar menjadi orang percaya setelah seseorang memperkenalkan Yesus bagi kita dan percaya, tetapi setelah kita dimuridkan, kita akan diutus oleh gereja untuk kembali pergi memberitakan injil. Siklus ini yang seharusnya terjadi: pergi - dibaptis - dimuridkan - diutus

Sebagai orang percaya, kita tidak boleh kehilangan gairah berkaitan dengan perkara Surgawi ini. Semua berkat yang Tuhan berikan seharusnya menjadi sarana bagi kita untuk menolong kita untuk mewujudkan perkara Surgawi ini.

Misalnya: jika punya rumah yang cukup besar, untuk menampung 5-12 orang, jadikan tempat komsel; jika punya gaji yang cukup baik, menopang pekerjaan Tuhan seperti pembukaan gereja baru, bantu pendeta yang di pedalaman dst; jika ada mobil, sempatkan untuk menjemput teman untuk datang ke gereja atau ke komsel; dll.

3. Tuhan Yesus menegaskan bahwa la akan menyertai jika kita fokus pada perkara Surgawi.

Di dalam Mat. 28: 19-20 dikatakan bahwa jika kita memberitakan injil, membaptiskan orang yang percaya, memuridkan dan mengutus, Yesus berjanji untuk menyertai kita.

Penyertaan Tuhan Yesus akan dinyatakan secara ajaib, Markus 16:17-18
Itu dialami oleh Paulus, ketika ia memberitakan Injil ada orang yang percaya tetapi setan juga tidak mau diam, tetapi tuhan menyertai Paulus, Kis.16:13-18

Kita melihat bagaimana Tuhan menyertai Paulus yang fokus pada perkara Surgawi: ia pergi memberitakan Injil, memuridkan, dan kemudian mengutus lagi untuk memberitakan Injil. Itu sebanya ada Timotius, Priskila dan Akwila, Titus dll.

Kesimpulan:
Jika kita fokus pada perkara Surgawi, maka ada berkat yang kita akan nikmati di bumi ini semasa kita hidup terutama mahkota yang akan kita terima ketika kita ada di Surga.

Baca Juga: 50 Caption Kenaikan Isa Almasih 2024, Berisi Ucapan Selamat Menyentuh Hati

Khotbah Tentang Kenaikan Isa Almasih 2

Judul: Tiga Pesan dari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga

Kami butuh Engkau, Roh Kudus. Kami tidak akan mampu melakukan setiap langkah kehidupan kami tanpa Engkau, Roh Kudus. Terima kasih Bapa, kami bersyukur Tuhan, Engkau sudah memberikan kami seorang Penolong, satu Pribadi Penolong yang memberikan kemampuan, kekuatan, sukacita, jalan- jalan yang ajaib. Terima kasih Bapa.Kami bersyukur Tuhan, kalau kami hari ini boleh ada untuk memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Surga 2000 tahun yang lalu, terima kasih untuk apa yang sudah Kau kerjakan dalam hidup kami. Berkati ibadah di tempat ini, berkati kami setiap pribadi, berikan kami pengertian-pengertian, urapi terus kami, kami butuh pengurapan-Mu, supaya kami mengerti rencana-Mu dalam hidup kami, dan kami boleh mengerti Engkau segera datang menjemput gereja-Mu yang kudus.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya Saudara semua diberkati dan bersukacita dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Hari ini, tanggal 02 Juni 2011, kita memperingati hari raya orang Kristen yang keempat, kemudian 10 hari ke depan kita akan memperingati hari raya orang Kristen yang kelima yaitu hari raya Pentakosta. Beberapa minggu lalu kita juga telah memperingati kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. ini semua adalah sebuah rangkaian bagi kita untuk belajar.

Saat memperingati kematian Tuhan Yesus Kristus, Tuhan mengingatkan bahwa kehidupan setiap manusia menuju titik yaitu kematian. Raja Salomo yang penuh hikmat, dalam Pengkhotbah 9, mengatakan nasib semua orang sama yaitu menuju kematian. Kita diingatkan untuk mencari kekekalan, lebil banyak lagi hidup dalam kesungguhan akan Firman Tuhan.

Dalam peringatan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, kita juga diingatkan bahwa dalam Tuhan Yesus ada pengharapan. yang sakit disembuhkan, jalan yang buntu dibukakan, keluarga yang berantakan dipulihkan, usaha, pekerjaan, dan studi Saudara diberkati. Dalam Yesus ada pengharapan!

Kemudian selama 40 hari, Tuhan menampakkan diri kepada banyak orang. Angka 40 berbicara sesuatu angka yang komplit atau lengkap. Tuhan kita adalah Allah yang sungguh-sungguh penolong bagi kita, tidak setengah- setengah, tapi dari awal sampai akhirnya, Dia pasti menolong kita dengan lengkap.

Hari ini kita memperingati Kenaikan Tuhan Yesus. Ada hal-hal yang sederhana dari pesan-pesan Tuhan yang mengingatkan kita kembali akan kenaikan Tuhan Yesus.

Keempat Injil ditulis oleh 4 orang yang berbeda, dan dari 4 penulis ini ternyata hanya ada satu yang menulis kenaikan Tuhan Yesus, yaitu Lukas. Matius, Markus, dan Yohanes tidak menulis kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Ketiganya adalah orang-orang Yahudi dan hanya satu yang non-Yahudi yaitu Lukas.

Lukas 24:50-53, Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ la mengangkat tangan Nya dan memberkati mereka. Dan ketika la sedang memberkati mereka, la berpisah dari mereka dan terangkat ke Surga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Kisah 1:6-11, Maka bertanyalah mereka yang berkumpul disitu: "Tuhan,

maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah la mengatakan demikian, terangkatlah la disaksikan oleh mereka, dan awan menutup Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap langit waktu la naik itu, tiba tiba berdirilah dua orang yang berpakaian dekat mereka, dan berkata kepada mereka. "Hai orang-orang Galilea,mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga

Isi
1 Tuhan Yesus akan datang segera

Lukas menulis baik dalam Lukas 24:50-53 dan Kisah 1:6-11, bahwa pada waktu itu murid-murid Tuhan Yesus sedang berkumpul dan Tuhan Yesus ada di tengah-tengah mereka. Tiba-tiba ketika ia sedang berkata-kata dengan mereka dan memberkati mereka, la terangkat naik ke Surga. Pesan pertama yang terus diingatkan kepada kita, juga melalui para pemimpin kita, bahwa Yesus akan datang segera. Haleluya!

Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan sudah naik ke Surga, tapi satu kali kelak dan dalam waktu yang tidak lama lagi, Dia akan segera datang kembali. Tanda-tandanya sudah begitu banyak terjadi hari-hari ini. Dari kondisi di sekitar kita, dunia hari-hari ini, nubuatan-nubuatan Tuhan Yesus sendiri dan dari para nabi mengenai kondisi akhir zaman ini sudah mulai digenapi. Dia akan segera kembali untuk menjemput Saudara dan saya. Persiapkan baik!

Dalam pelayanan kematian, seringkali saya mengingatkan kepada orang orang yang hadir, dan juga kepada kita semua pagi ini, berbicara mengenai Tesalonika 4:15-17,

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari Surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Orang-orang sering memperdebatkan, bagaimana bentuknya tubuh kemuliaan? Diributkan hingga menjadi bahan perdebatan. Saudara, karena otak kita hanya sebesar bakpao, kita tidak pernah bisa memikirkan apa yang Tuhan lakukan buat Saudara dan saya. Modelnya tubuh kemuliaan itu seperti apa tidak usah kita perdebatkan, tapi satu hal kita tahu, bahwa satu kali kelak kita akan diubahkan dan tinggal bersama dengan Dia selama-lamanya.

Tuhan sudah peringatkan kepada kita setiap gereja Tuhan, mengenai 5 gadis yang bijak dan 5 gadis yang bodoh. Lalu diingatkan lagi bagaimana pada akhir zaman, kalau ada dua orang di ladang, satu orang hilang diangkat dan satu tertinggal, yang sedang memutar batu kilangan, satu diangkat dar ditinggal. Saya merenungkan, apakah hanya ada setengah yang akan diangkat? Apakah dari sekian ribu jemaat hanya ada separuhnya yang diangkat? Ini menjadi sesuatu yang harus kita perhatikan hari-hari ini. Saudara harus sungguh-sungguh di dalam Tuhan, karena Dia segera datang menjemput umat-umat-Nya yang kudus. Karenanya, apa yang harus kita lakukan untuk bertemu kembali dengan Tuhan Yesus? Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 4 berbicara mengenai Rapture, semua yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan dari kubur. Pesan ini ternyata diapit oleh 2 pesan Tuhan, yang pertama dari 1 Tesalonika 4 perikopnya adalah "Nasihat supaya hidup kudus dan yang kedua dari 1 Tesalonika 5 perikopnya adalah "Berjaga-jaga. Saat Tuhan Yesus naik ke Surga, Dia sedang mempersiapkan rumah untuk Saudara dan saya. Kita yang ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus harus hidup sungguh-sungguh, hidup kudus, dan harus berjaga-jaga.

Dalam kisah Kejadian, Allah berkata pada Adam agar mengusahakan dan memelihara taman itu. Pelihara ini dalam bahasa aslinya berarti jaga. Tuhan memerintahkan Adam untuk usahakan dan jaga. Ini menjadi sebuah pesan bagi kita, sama-sama untuk saya juga, Saudara harus memelihara dan mengusahakan dan berjaga-jaga. Berjaga-jaga terhadap apa? Tuhan ingatkan kepada Adam supaya jaga terhadap Iblis, si ular, yang bisa membuat Adam menjadi jatuh. Hari-hari ini kita harus berjaga-jaga, Saudara harus usir keluar ular dan dosa itu dari rumah tangga, usaha, pekerjaan Saudara.

2 Jangan pernah berhenti mencari Tuhan

Kisah 1:11, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga."

Saya beri stabilo dan garis bawahi "Hai orang-orang Galilea". Kenapa kedua malaikat Tuhan itu secara khusus memanggil dan menekankan "orang-orang Galilea"? Padahal tidak semua yang hadir di sana berasal dari Galilea! Kenapa harus ditekankan dengan nama Galilea?

Dalam pesan Firman Tuhan beberapa waktu yang lalu, saya pernah menyampaikan bahwa danau di utara Israel ini memiliki empat nama, yaitu Galilea, Tiberias, Genesaret, dan Kineret.

Galilea sendiri memiliki arti "revolution of the wheel". Roda yang berputar, yang tidak pernah berhenti. Malaikat Tuhan ingatkan kita, bahkan menekankan, "hai orang-orang Galilea"! Orang-orang Galilea adalah orang-orang yang akan bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus, yang tidak pernah berhenti mencari Tuhan, tidak pernah berhenti hidup kudus, tidak pernah berhenti berdoa, tidak pernah berhenti pengharapan! Karena di dalam Tuhan, pengharapan tidak pernah mengecewakan.

Waktu Tuhan Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid Yesus, Kleopas dan murid yang satu lagi tidak ditulis namanya, tapi menurut sejarawan murid tersebut adalah Lukas sendiri. Mereka berjalan dari Yerusalem ke Emaus, perjalanan yang menurun, karena ketinggian Emaus lebih rendah daripada Yerusalem yang 800 meter di atas permukaan laut. Ketika mereka sedang berjalan menurun, tiba-tiba Tuhan Yesus ada di tengah-tengah mereka. Mereka tidak menyadari siapa Dia. Mereka bercakap- cakap, dan heran bahwa Yesus tidak tahu apa yang terjadi belakangan ini. Saudara, orang yang berhenti mencari Tuhan, berhenti di dalam pengharapan, akan mengalami keputusasaan. Emaus berbicara keputusasaan.

Kedua murid berjalan menurun. Waktu Saudara ada dalam keputusasaan, lalu berhenti berpengharapan, berhenti berdoa, berhenti berpuasa, berhenti membaca Firman Tuhan, berhenti melakukan kebenaran Firman Tuhan, maka Saudara sedang berjalan menurun. Kerohanian Saudara sedang berjalan menurun. Tapi kita umat-umat Tuhan, tidak mau berjalan menurun, semakin hari bertambah naik di dalam Tuhan. Untuk itu, jangan pernah berhenti mencari Tuhan, jangan berhenti membaca Alkitab, jangan pernah berhenti tetap berdoa, terus berjalan menaik, Tuhan pasti menolong kita!

Selain Galilea berbicara mengenai orang yang tidak pernah berhenti mencari Tuhan, Galilea juga berbicara mengenai orang-orang yang sederhana. Kalau Saudara pergi ke Danau Galilea dijual tempelan dinding gambaran Danau Galilea, yang menunjukkan mujizat-mujizat yang Tuhan lakukan 2000 tahun lalu. Ternyata 70% mujizat Tuhan terjadi di daerah Galilea. Kenapa? Galilea berbicara mengenai orang yang rendah hati, sederhana. Waktu Saudara rendah hati, maka mujizat Tuhan akan terjadi dalam hidup Saudara. Waktu kita merasa kuat, sombong, merasa besar dan mampu, maka mujizat Tuhan tidak akan pernah terjadi. Waktu kita merendahkan hati, mujizat Tuhan justru terjadi dalam hidup Saudara

Saya masih ingat ada seorang hamba Tuhan kaliber dunia datang ke Indonesia, dan memberi pesan bagi Indonesia, bahwa Indonesia akan mengalami seperti Galilea, artinya di Indonesia akan terjadi banyak mujizat bagi orang-orang percaya! Kita melihat hari-hari ini mujizat makin besar, makin besar, dan makin besar lagi. Itu akan datang kepada Saudara kalau Saudara memiliki kerendahan hati di hadapan Tuhan. Tuhan pasti memberikan kita jalan keluar.

Galilea berbicara bahwa kita harus terus menerus cari Tuhan dan mengenai orang yang rendah hati.

3 Tuhan memberikan seorang Penolong

Sebelum Tuhan naik ke Surga, Dia sudah mengingatkan bahwa Dia akan naik ke Surga tapi Dia tidak akan membiarkan murid-murid-Nya sendirian. Tuhan akan memberikan satu pribadi Penolong yang lain yaitu Roh Kudus.

Saudara, pada waktu Tuhan ada di dunia ini, selama 3,5 tahun, Dia pergi ke sana kemari, melayani orang-orang sakit, melepaskan, memerdekakan, Dia 100% manusia tapi juga 100% Allah. Dia lapar seperti kita, makan seperti kita, Dia dibatasi juga, tidak bisa sembarangan pergi ke mana-mana. Ketika Tuhan naik ke Surga, Dia tahu kebutuhan kita, dan Dia curahkan Roh-Nya sendiri menjadi penolong bagi kita semua. Roh Kudus itu omnipresence, sehingga di mana pun Saudara berada, Tuhan sanggup menolong Saudara. Saudara tidak usah bingung dan Saudara bisa berdoa kepada Roh Kudus.

Kenaikan Tuhan Yesus menjadi satu peristiwa penting, titik balik di mana murid-murid-Nya yang tadinya selama 3,5 tahun bisa merasakan kehadiran Tuhan Yesus secara fisik, tapi sejak ditinggalkan mereka bingung ke sana kemari seperti anak ayam kehilangan induknya. Ada yang mau kembali masa lalu, ada yang putus asa, bermacam-macam. Tuhan Yesus menjad satu titik tolak bagi murid-murid-Nya dan bagi kita, bahwa Tuhan tetap bersama-sama dengan kita. Kita berjalan dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan apa yang Saudara harapkan, pasti akan Tuhan tolong dan genapi dalam hidup Saudara. Saudara yang dikasihi Tuhan, pada hari ini kita boleh bersama-sama minta kepada Roh Kudus, kita butuh Roh Kudus. Semua butuh Roh Kudus.

Para pemimpin kita beberapa waktu lalu mengingatkan kita untuk lebih banyak lagi berbahasa roh. Kenapa? Karena ketika berbahasa roh,

1. Kita membangkitkan iman kita yang lemah. Mungkin ada yang ingin mundur, ingin berhenti, banyaklah berbahasa roh, kita akan dikuatkan kembali.

2. Kita berbicara dengan Bapa di Surga, bahasa yang Iblis pun tidak akan bisa mengerti.

3. Mengingatkan bahwa dalam diri setiap orang percaya ada Roh Kudus. Dan orang yang memiliki Roh Kudus pasti mengeluarkan Buah Roh.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada yang belum menerima karunia Roh Kudus, tanda awal dari orang yang dibaptis Roh Kudus akan mulai berbahasa- bahasa yang baru. Baptisan Roh Kudus hanya satu kali, tapi kepenuhan Roh Kudus bisa berulang-ulang. Saudara harus minta. Saya...

Penutup
Firman Tuhan berkata, Aku akan minta kepada Bapa, dan la akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya la menyertai kamu selama-lamanya. (Yohanes 14:16)

Kita perlu penolong yaitu Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak dapat melakukan apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan pernah mengerti kebenaran Firman Tuhan, kita tidak mungkin menjadi pelaku Firman Tuhan, kita tidak akan bisa hidup kudus, kita tidak akan bisa hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan, kita tidak akan pernah bisa berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan Yesus menjemput Gereja. Kalau Roh Kudus ada, Dia menginsafkan kepada kita akan dosa, mengingatkan Saudara dan saya akan dosa. Roh Kudus membawa kita kepada jalan kebenaran.

Roh Kudus memiliki tugas untuk mengingatkan akan adanya penghakiman Dia memberikan kita kekuatan, sukacita, hikmat akan apa yang harus kita lakukan, akan apa yang harus kita putuskan, dan dalam apapun juga, dalam usaha, pekerjaan, bisnis, rumah tangga Saudara, kita perlu membuat keputusan-keputusan yang penting. Untuk itu, tidak ada kata lain, kita perlu Roh Kudus! Kita juga perlu Roh Kudus untuk boleh mengasihi satu sama lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Baca Juga: Sejarah Kenaikan Isa Almasih Singkat dan Perbedaannya dengan Paskah

Khotbah Tentang Kenaikan Isa Almasih 3

Judul: Masih Ada Waktu
Tema Liturgis:Merayakan Hidup Dengan Bersyukur
Tema Khotbah: Masih Ada Waktu

Kisah Para Rasul 1:1-11

Kesaksian Lukas dalam teks ini menjelaskan tentang kesaksian kenaikan Yesus ke surga. yang diawali tentang penampakan Tuhan Yesus kepada para murid selama empat puluh hari. Bahkan saat Yesus melarang para murid meninggalkan Yerusalem (ayat 4), para murid merespon dengan bertanya tentang restorasi Israel (ayat 6). Sepertinya kerangka pikir para murid saat itu masih menganggap bahwa Yesus sebagai Mesias-Raja yang akan mengembalikan kejayaan Israel di tengah tekanan penjajahan Romawi. Lalu, Yesus berpesan bahwa para murid akan menerima kuasa, jika Roh Kudus turun di atas para murid dan mereka akan menjadi saksi (ayat 8). Wilayah Yerusalem dan Yudea, merupakan simbol tempat dimana banyak orang sudah percaya Allah tapi hidup keagamaannya tidak jauh berbeda dengan orang pada umumnya. Sedangkan, Samaria dan seluruh bumi, simbol dimana kesaksian disampaikan kepada banyak orang yang belum mengenal Tuhan Yesus.

Efesus 1:15 - 23
Pada bagian pembuka surat Paulus selalu diawali dengan salam yang didalamnya terdapat doa dan harapan Rasul Paulus. Surat ini ditulis Paulus untuk komunitas Kristen dengan tujuan memberi penekanan bahwa mereka adalah gereja-persekutuan orang- orang percaya, yang dipanggil keluar untuk bersaksi dan melayani. Oleh karena itu, untuk bisa melakukan hal tersebut diperlukan kesatuan orang percaya yang telah mendapat anugrah dan pengorbanan sang Kristus. pertanyaan mendasar, bagaimana kita sebagai "gereja" hidup? Dalam teks hari ini, Paulus yang telah mendengar kesaksian iman jemaat tentang Tuhan Yesus dan kasih jemaat kepada semua orang, membuat Paulus selalu bersyukur dan berdoa untuk jemaat supaya mengenal Allah dengan benar (ayat 15-17).

Lukas 24: 44 - 53
Teks bacaan hari ini berkisah tentang penampakan diri Tuhan Yesus kepada para murid dan dilanjutkan sampai pada kisah kenaikan Yesus ke surga. Dalam bacaan, ada dua hal yang menjadi penekanan, pertama: Yesus ingin memberi semangat dan harapan bagi para murid, pasca Yesus di salib. Para murid takut, hilang harapan dan bersembunyi. Kedua, menekankan tentang penggenapan kehadiran Kristus sebagai Mesias harus mengalami penderitaan dan bangkit lagi. Maka Tugas para murid : memberitakan warta tentang pertobatan dan pengampunan dosa untuk seluruh bangsa. Akhirnya, Berkat diberikan Tuhan Yesus saat naik ke surga itulah yang memberikan kekuatan dan harapan.

Benang Merah Tiga Bacaan

Panggilan hidup orang Kristen yang paling mendasar adalah bersaksi dan melayani di tengah-tengah kehidupan di dunia. Sekalipun, seringkali mengalami tantangan, pergumulan, bahkan sampai ancaman yang bisa membuat ragu, putus asa, bahkan takut. Namun, pengorbanan Tuhan Yesus mampu memberi semangat untuk meneladaniNya dan BerkatNya menjadi sumber kekuatan di dalam hidup. Pertanyaannya : Apa dan Bagaimana wujud kesaksian yang nyata dalam hidup kita?

(Ini hanya sebuah rancangan; bisa dikembangkan sesuai konteks jemaat)

Pendahuluan
Bapak, ibu, dan Saudara/l yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Jika kita ditanya, apa yang membuat kita bahagia/sukacita ? tentu jawabannya banyak hal. Ingat kisah seorang pemuda yang sedang jatuh cinta tiba-tiba berubah sangat rajin. Segala pekerjaan dilakukan dengan sukacita tanpa lelah. Tidak seperti sebelumnya, malas. Saat ditanya, apa yang membuat ybs berubah dan bergairah? Dengan penuh semangat dan senyum, ybs menjawab, ia harus melakukan kebiasaan barunya sebagai persiapan, jika menikah dengan gadis yang dicintainya. Ia ingin memberi yang terbaik untuk kekasihnya. Begitu juga semangat dalam bacaan hari ini, untuk memberi yang terbaik.

Isi
Bersaksi atau menjadi saksi bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Banyak orang menghindar untuk diminta menjadi saksi suatu perkara, karena akan merasa repot dan susah jika bertemu dengan pihak-pihak yang bertentangan. Pergumulan ini juga yang mungkin kita alami sebagai orang Kristen, yang dipanggil untuk bersaksi tentang karya kasih Tuhan Yesus dalam hidup. Berdasar bacaan hari ini ada beberapa hal yang menarik untuk direnungkan bersama :

1. Panggilan Hidup

Kesaksian Lukas tentang panggilan hidup bersaksi, juga berlaku bagi kita yang hidup saat ini. Kita adalah saksi Kristus ditengah dunia yang mengalami berbagai macam persoalan dan tantangan. Ada dua hal yang mendasar yang menjadi panggilan hidup kesaksian kita yaitu : satu, sikap hidup sebagai orang Kristen sesuai dengan firmanNya. Kedua, warta kasih Allah bisa dirasakan oleh sesama. Jika dihubungkan dengan waktu yang ada, maka kehidupan kita di dunia ini terbatas. Dalam Alkitab, waktu bisa diterjemahkan dengan kata chronos dan kairos.

Chronos atau kronologi, adalah waktu yang berjalan dan tidak bisa kembali. Maka, saat panggilan hidup sebagai saksi Kristus ini kita lewatkan maka kita akan menyesal. Kairos adalah waktu Tuhan, dimana kita tidak tahu Allah akan memanggil kita kembali kepadaNya. Jadi, saat masih ada waktu maka dengarkanlah panggilan hidup kita untuk bersaksi dan melayani Tuhan.

2. Pergumulan dan Tantangan

Menyaksikan hidup iman Kristen bukanlah hal yang mudah, tapi penuh tantangan dan dinamika dalam hidup. Ingat seperti para murid, yang sempat mengalami ketakutan, ragu, dan bahkan mengalami putus harapan. Mungkin kita juga pernah mengalami pergumulan iman, seperti hal tersebut. Pertanyaannya, bagaimana komitmen kita untuk mewujudnyatakan kesaksian iman dalam hidup?

3. Hidup Syukur dan Sukacita

Ukuran rasa syukur dan sukacita setiap orang berbeda-beda. Pada umumnya, ukuran syukur dan sukacita diukur karena berlimpahnya materi dan tercapainya target karir dalam hidup. Hal ini berbeda dengan teladan Paulus, bahwa kesatuan orang percaya yang telah mendapat anugrah dan pengorbanan sang Kristus dengan tetap berpegang pada iman itulah yang membuat Paulus bersyukur dan tetap mendoakan Jemaat di dalam doa. Maka, rasa syukur dan sukacita dalam kesaksian iman kita adalah saat kita mau memberikan yang terbaik bagi Allah. Ingat, seperti kisah di awal tentang perubahan sikap pemuda yang ingin memberikan yang terbaik bagi calon pasangan hidupnya. Selama masih ada waktu, maka pemuda tersebut melakukan yang terbaik. Begitu juga bagaimana sikap hidup kita yang penuh dengan rasa syukur mengubahkan hidup kita, mungkin diawal penuh dengan keluhan, putus asa, atau kesedihan. Saat ini, diubahkan dengan penuh syukur, sukacita, dan bahagia karena kita telah mempercayakan hidup kita pada kasih Allah.

Berangkat dari tiga hal tersebut di atas, kiranya kita dalam menyongsong Pentakosta dan bersyukur dengan Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, semakin menyemangati dan memantapkan langkah kita dalam mewujudkan komitmen hidup dalam bersaksi dan melayani Tuhan. Masih ada waktu untuk mewujudkan syukur dengan bersaksi dan melayani, sehingga waktu-waktu yang kita pergunakan saat ini menjadi lebih bijaksana.

Penutup
Dalam menghayati dan melaksanakan bulan kesaksian Pelayanan tahun 2023 ini kiranya kita ingat :

1. Kenaikan Tuhan Yesus ke surga, menjadi kesempatan kita untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan melakukan tugas dan panggilan hidup yang melekat sebagai pengikut Kristus adalah bersaksi dan melayani
2. Banyak pergumulan dan tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kesaksian iman di dalam Tuhan Yesus
3. Rasa Syukur dan sukacita di dalam Tuhanlah yang membuat komitmen dalam mewujudkan kesaksian dengan tidak berputus asa dan membawa perubahan sikap dalam hidup

Nyanyian: KJ. 432 : 1, 2

Baca Juga: Kenaikan Isa Almasih dalam Bahasa Inggris Disebut Apa?