Pontianak, Sonora.ID - DPRD Kota Pontianak menggelar Rapat Kerja Gabungan Komisi IV dan Pimpinan Komisi III DPRD Kota Pontianak bersama Pihak Eksekutif Kota Pontianak, dengan agenda, Membahas Makanan Tambahan di Posyandu, di Aula Paripurna, Kantor DPRD Kota Pontianak, Selasa, 14 Mei 2024.
Pantauan sonora.id, hadir pada Rapat tersebut, Ketua Komisi IV Bebby Nailufa, Ketua Komisi III Mujiono, Kadiskes Kota Pontianak Saptiko, dan peserta rapat lainnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengatakan bahwasanya pihaknya selalu mendapat aspirasi dari kader - kader Posyandu berkaitan dengan bantuan makanan tambahan untuk balita. Katanya, kader - kader tersebut sangat membutuhkan support dari wakil - wakil rakyat. Pihaknya memcoba menyusuri apa yang menjadi permasalahan sebenarnya sehingga turut memanggil Dinas Kesehatan dan Kesra.
"Apa permasalahan sehingga anggaran ini tidak memenuhi makanan tambahan itu, " ucap Bebby.
Bebby Nailufa menerangkan ada solusi yang bisa dijalankan pihaknya dengan menganggarkan kepada kelurahan.
Kelurahan dalam hal ini ada dana alokasi umum sebesar 300 juta. Menurutnya beberapa kelurahan yang sudah menganggarkan di tahun 2024 seperti di Kelurahan Pal 5, 42 juta, Sungai Beliung 69 juta, Sungai Jawi 34 juta, Batu Layang 52 juta, Siantan Tengah 50 juta.
"Ini bisa jadi solusi sebenarnya kalau memang teranggarkan, " ujarnya.
Sehingga lanjut Bebby, ini bukan hanya tentang makanan tambahan, tapi juga ada terkait pemulihan gizi buruk, penanganan stunting yang masuk di anggaran itu. Kalau misalnya setiap kelurahan bisa menganggarkan, itu cukup terbantukan sebenarnya untuk penanganan stunting yang ada di kota Pontianak.
Dia menjabarkan untuk operasional di Kesra kurang lebih 323 posyandu yang dibantu operasionalnya, tetapi itu takkan cukup untuk semuanya. "Ada
beberapa posyandu yang masih belum dibantu, ini akan kita data supaya ke depan ini bisa di-cover, " tegasnya.
Sanjutnya Bebby menyampaikan akan mendata dan akan memanggil kecamatan dan kelurahan supaya ada action dari hasil diskusi yang dijalankan.
"Hasil dorongan dewan untuk bisa mengatasi makanan tambahan di kota Pontianak, " ungkapnya.
Dia meyakini untuk makanan posyandu kalau 200 ribu per bulan dan kurang lebih 703 juta. "Saya rasa kalau ini memang kita betul - betul serius menangani ini, harusnya bisa kita atasi, " jelasnya.