Find Us On Social Media :
Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadiri pencanangan Gerakan Literasi Desa di Gedung Perpusnas, Jakarta, Jumat (17/05/2024). (BPMI Setwapres)

Perlu Perhatian Serius, Wapres Ma'ruf Amin Minta Perpusnas Upayakan Peningkatan Literasi di Indonesia

Lia Muspiroh - Jumat, 17 Mei 2024 | 19:29 WIB

Sonora.ID - Wapres Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin secara resmi mencanangkan Gerakan Literasi Desa dalam acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dan Hari Buku Nasional 2024 yang berlangsung di Gedung Perpusnas, Jakarta, Jumat (17/05/2024).

Pentingnya literasi sebagai fondasi intelektualitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, Ma'ruf Amin menyadari literasi di Indonesia perlu perhatian serius, berdasarkan hasil studi evaluasi sistem pendidikan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia masih di bawah rata-rata negara anggota lainnya.

"Meski survei tingkat kegemaran membaca di Indonesia tahun 2023 menunjukkan peningkatan, persentase kenaikannya masih cukup rendah, yakni hanya kurang dari 3% saja," Ungkap Ma'ruf Amin

Menurutnya, perpustakaan yang merupakan rumah buku dapat memainkan peran sebagai pusat aktivitas literasi yang harus mampu menginspirasi masyarakat.

Baca Juga: HUT 44 Perpusnas, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Mencanangkan Gerakan Literasi Desa

"Melalui buku, kita dapat memperluas pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan wawasan. Buku mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan dalam memecahkan masalah"

"Perluas cakupan Gerakan Literasi Desa sebagai pelengkap program pembangunan dan peningkatan kualitas perpustakaan di daerah" Sambungnya

Sementara itu, Plt. Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz menilai bahwa salah satu penyebab rendahnya tingkat kegemaran membaca dan kemampuan literasi siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, yaitu masih kurang tersedia buku-buku bacaan yang benar-benar sesuai dengan minat para calon pembaca.

Menurutnya, pada sisi yang lain, ada data yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat di Indonesia cukup tinggi.

"Salah satu ikhtiar Perpustakaan Nasional untuk menata pembangunan budaya baca dan kemampuan literasi berdasarkan data masalah tadi adalah menyediakan buku-buku bacaan yang lebih sesuai dengan minat baca dan dapat memenuhi harapan para calon pembaca itu,” ucap Aminudin.