Find Us On Social Media :
()

Lindungi Anak Dari Sexting di Era Digital

Sonora Semarang - Senin, 20 Mei 2024 | 16:11 WIB

 

Sonora.ID - Pada zaman sekarang semua di permudah dengan adanya tekhnologi digital, sudah menjadi hal yang lumrah anak-anak berinteraksi dengan smartphone, media sosial, dan juga platform online, bahkan ada istilah kudet kurang update ketika anak-anak tidak memperhatikan perkembangan tekhnologi.

Dalam perkembangan Teknologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan sosial di masyrakat, semua orang mempunyai vasilitas mengakses informasi secara cepat dan terbuka, mempunyai banyak resiko yang mempunyai kaitan yang berbahaya yang mengahantui anak-anak, yakni salah satunya Sexting Dalam era digital yang semakin maju, tantangan baru dalam menjaga keamanan anak-anak muncul,telah menjadi masalah serius yang mengancam kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Dispar Kukar Siap Jadikan Jam Bentong Destinasi Wisata Unggulan, Segera Hadirkan Museum Digital

Sexting adlah tindakan mengirim video,gambar, atau pesan yang mengandung unsur sexual melalui teks, pesan langsung dam platform media sosial
dan hal ini banyak di temukan di kalangan remaja pada usia 11 sampai 17 tahun, walaupun anak-anak yang lebih mudah dari itu juga di laporkan terlibat dalam sexting.

Melindungi anak-anak dari praktik sexting memerlukan upaya bersama antara orang tua, pendidik, dan pemerintah.

Salah satu langkah pertama yang dapat diambil adalah meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan sexting.

Orang tua dan pendidik perlu berbicara secara terbuka dengan anak-anak tentang bahaya dan konsekuensi dari berbagi konten yang tidak pantas secara online.

Selain itu, penguatan literasi digital juga sangat penting.

Anak-anak perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang etika digital, privasi online, dan cara mengelola reputasi mereka di dunia maya.

Pendidikan tentang pentingnya memikirkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan online mereka harus dimulai sejak dini.

Baca Juga: Era Digital Dibutuhkan Literasi Inklusi Sosial

Peran teknologi juga dapat dimanfaatkan dalam upaya melindungi anak-anak dari sexting.

Penggunaan perangkat lunak atau aplikasi yang dapat memantau aktivitas online anak-anak

dan memberikan peringatan tentang perilaku yang berisiko dapat membantu orang tua dan pendidik untuk lebih aktif dalam melindungi anak-anak mereka.

Tidak kalah pentingnya adalah pembentukan hubungan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak-anak.