Find Us On Social Media :
()

Gerakan Kakak Asuh Stunting Wujudkan Indonesia Emas 2045

William - Selasa, 21 Mei 2024 | 16:18 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan langkah – langkah inovasi pencegahan.

Pemprov Kalbar melalui Tim Penggerak Pemberdayaan danKesejahteraan Keluarga (TP – PKK) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Sosialisasi Launching dan Aksi MenyalaKakak Asuh Stunting (SALAM KATING), bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin, 20 Mei 2024.

Bertepatan juga dengan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari yang sama juga dilakukan Deklarasi untukmenjadi Kakak Asuh Stunting (Kating).

Pada kegiatan ini PjGubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama PjKetua TP – PKK, Windy Prihastari, S.STP., M.Si.,melaunching Gerakan Kakak Asuh Stunting sebagai wujudmensukseskan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

Setelah kegiatan Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakanselama ini Pemprov Kalbar memiliki program dimanaorganisasi – organisasi, CSR perusahaan, dan KORPRI menjadi Orang Tua Asuh bagi balita stunting.

“Hari ini pemuda – pemuda kita mau berkomitmen untukmenjadi kakak asuh stunting, mereka akan memberikanbantuan untuk anak – anak atau adik – adiknya yang menderita stunting di Kalimantan Barat, “ ujar Harisson.

Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada pemuda yang kesempatan ini telah mendeklarasikan untuk membantupenurunan angka stunting di Provinsi Kalbar.

Ia berharapdengan keterlibatan pemuda, percepatan dalam penurunansunting akan terjadi di Kalimantan Barat.

Harisson menerangkan sebenarnya para pemuda baik remajaputri dan remaja putra dilibatkan dalam pendidikan tentangilmu gizi kesehatan reproduksi, ketika nanti mereka akanberkeluarga, mereka akan paham mengenai bagaimanaperawatan keluarga terhadap anak, pola asuh, serta ilmu gizi.

“Kedua, mereka sendiri otomatis akan memahami tentangilmu gizi, pola asuh hingga dapat diterapkan di keluarganyasendiri pada saat mereka nanti bekeluarga dan juga ia dapatmamanfaatkan Ilmunya untuk dibagikan kepada teman - temannya, “ ungkapnya.

Sementara itu Pj Ketua TP – PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari menjelaskan bahwa dari tahun kemarinPemprov Kalbar sudah menjalankan langkah  - langkahstrategis dalam rangka menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Sekda Kukar Umumkan Peningkatan IPM dan Penurunan Stunting 

Pertama, memberikan edukasi gizi, polaasuh anak – anak balita kepada remaja putri agar mencegahstunting dan menurunkan angka stunting.

Kemudian SerbuPosyandu, yaitu dengan langsung memberikan edukasidengan memasak menu MP ASI yang baik bersama doktergizi dan dokter anak untuk anak – anak stunting.

“Hasil dari Serbu Posyandu se Kalbar tentu ada permasalahan– permasalahan yang harus cepat kita tangani yaitu merekasudah mengetahui apa yang sudah kita informasikan. EdukasiGizi, 3 Komponen Utama dalam memberikan MakananPendamping ASI, tapi kekurangan biaya untuk memberikanmakanan tersebut. Inisiasi inovasi kami hadirkannn yaitumengajak seluruh organisasi termasuk KORPRI di Kalbaruntuk menjadi Orang Tua Asuh stunting yang saat ini masihberjalan, “ ucap Windy.

Seiring dengan itu lanjutnya, pemuda di Kalimantan Barat berinisiasi untuk ikut terlibat dalam mencegah stunting di Kalbar.

Menurut Windy para pemuda memang sangat harusterlibat dalam penurunan angka stunting dengan menyebutnyaKakak Asuh Stunting.

“Kakak Asuh Stunting hari ini adalah launching dan sekaligusKick Off nya karena pada hari ini juga ada 42 Kakak AsuhStunting ditambah tadi yang langsung secara sukarela untukmenjadi Kakak Asuh Stunting ada 20 orang, jadi totalnya ada62 Kakak Asuh Stunting pada kegiatan Salam Kating ini,“jelasnya.

Baca Juga: DPMD Kukar Minta Ketua RT dan Posyandu Gencarkan Edukasi Pencegahan Stunting

Diharapkan juga selain memberikan bantuan berupa anggarandan bantuan biaya untuk adik – adiknya, Kating juga bisamemberi edukasi dan mensosialisasikan kepada para pemuda/i lain bahwa kita memang harus bersama melakukan aksi nyatadalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat.

“Karena kita tahu sendiri pemuda itu mempunyai suatupotensi yang besar dalam meng-influens baik di umursebayanya maupun kepada masyarakat luas, “ tutur Windy.

Turut hadir pada acara tersebut, Pj. Ketua Dharma WanitaProv. Kalimantan Barat, D. Efy Masfiati, Direktur UtamaBank Kalbar, Kepala BKKBN Prov Kalbar, Pejabat yang mewakili Bank Indonesia, Kepala OPD lingkup PemerintahProv Kalbar, Owner WK Aming, Para ketua Ikatan, Himpunan, Perkumpulan dan stakeholder terkait.

Baca Juga: Penurunan Angka Stunting di Kukar Capai Angka Signifikan di 2023