Find Us On Social Media :
Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII di Rumah Radakng, Senin malam, 20 Mei 2024. (William)

Pekan Gawai Dayak ke - XXXVIII Resmi Dibuka, Masyarakat Menyambut Dengan Antusias

William - Rabu, 22 Mei 2024 | 11:00 WIB

Pontianak, Sonora.IDPekan Gawai Dayak (PGD) ke – XXXVIII resmi dibuka pada Senin, 20 Mei 2024, di Rumah Radakng Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelumnya digelar Karnaval Budaya Pekan Gawai Dayak Tahun 2024, di Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak.

Dimulai dengan Karnaval Air di Waterfront Alun – Alun Kapuas dan selanjutnya Karnaval ke jalan hingga finish di Rumah Radakng Pontianak.

Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-38 dibuka langsung oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., yang didampingi Pj Ketua TP – PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, Harisson, S.STP., M.Si.

Pekan Gawai Dayak sudah menjadi salah satu warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan Budaya Nasional dari Kalbar Tahun 2016.

Baca Juga: PGD ke-XXXVIII Akan Segera Digelar, Pertama Kalinya Akan Ada Karnaval Air 

Dalam sambutannya, Harisson mengatakan bahwa Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu dari warisan budaya tak benda, dan merupakan pesta panen yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur komunitas masyarakat adat, atas kemurahan rezeki oleh Tuhan berupa hasil panen sepanjang tahun.

Adapun Nilai budaya yang dapat mengangkat kreatifitas pelaku seni dalam memperkenalkan kesenian di tingkat nasional, maupun internasional, sesuai dengan tema "Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak Untuk Indonesia Raya" dan Sub tema "Sinergitas Pelestarian Kebudayaan Dayak Dalam Kehidupan Masyarakat yang Bermartabat di Tengah Kemajemukan".

"Melalui tema ini mari kita wujudkan komitmen bersama untuk terus melestarikan budaya Dayak di tengah era modernisasi dan globalisasi. Budaya Dayak dengan segala keunikan dan kekayaan budayanya merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Budaya Dayak memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman hidup bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang bermartabat dan berkarakter. Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan bersatu padu untuk terus melestarikan budaya Dayak agar dapat diwariskan kepada generasi penerus," tuturnya.

Sementara itu Ketua Panitia PGD ke-38 Kalimantan Barat Yulius Aho mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PGD ke - 38 Kalbar.