Bandung, Sonora.ID - Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, peningkatan branding menjadi langkah krusial bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan eksistensi di pasar.
Melihat peluang tersebut, puluhan UMKM binaan Bio Farma, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung, Dinas KUKM Kab. Bandung Barat, UMKM Parakarsa, dan UMKM kelompok penyandang disabilitas, mendapatkan pelatihan mengenai peningkatan kapasitas UMKM “Branding, Digital Marketing & Packaging” melalui program Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan (TJSL) Bio Farma.
"UMKMnya dari berbagai binaan, seperti 20 peserta UMKM binaan Bio Farma, 13 peserta UMKM Kota Bandung, 13 peserta UMKM Kabupaten Kota Bandung, dan 4 peserta UMKM Parakarsa. Dari 20 peserta UMKM binaan Bio Farma ini, enam peserta adalah pelaku UMKM difabel. Total ada 50 UMKM yang kami sertakan dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari pada 20-21 Mei 2024 di Learning Center Bio Farma Bandung," ucap Vice President TJSL, Aset dan Umum Bio Farma Tjut Vina dalam siaran persnya, Selasa (21/5/2024).
"Pelatihan ini pastinya untuk meningkatkan kapasitas para UMKM, sehingga dapat membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan dalam wirausaha," kata Tjut Vina.
“Semoga dengan adanya kelas peningkatan kapasitas UMKM selama dua hari ini dapat membantu UMKM memenuhi dari apa yang mereka butuhkan dari segi branding, digital marketing, dan packaging. Kami juga sudah mendatangkan dua narasumber yang memang ahli di bidang khususnya branding, digital marketing, dan packaging.” ungkapnya.
Tjut Vina kembali menjelaskan bahwa peserta pada kegiatan ini tidak hanya dari UMKM Binaan Bio Farma saja, melainkan UMKM Kota Bandung, UMKM kabupaten Kota Bandung, dan UMKM Parakarsa turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Keterlibatan UMKM secara umum merupakan salah satu tujuan dalam pencapaian target SDG’s No. 8 terkait dengan peningkatan nilai tambah ekonomi yang mencakup penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sementara itu, Assisten Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Bio Farma, Sarmedi, mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya sesuai dengan tren saat ini.
“Kami berharap peserta pelatihan dapat memaksimalkan kegiatan pelatihan ini karena merupakan kesempatan peserta disini untuk mendapatkan hal baru yang sesuai dengan tren saat ini," kata Sarmedi.
"Digital marketing sudah menjadi hal yang biasa dilakukan, apalagi kita bisa tiap hari melihat social media dengan handphone kita. Memang zaman sekarang kita membeli barang sudah dipermudah dengan adanya market place secara online dibanding kita harus datang langsung ke toko," imbuhnya.
Diketahui, peningkatan Kapasitas ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bio Farma terhadap masyarakat khususnya untuk membantu para pelaku UMKM di sekitar Bandung Raya agar dapat bersaing dan terus meningkat ke level usaha yang lebih tinggi, sehingga apa yang sudah diberikan oleh Bio Farma menjadi manfaat berkelanjutan.