Find Us On Social Media :
Launching Rumah Pangan B2SA Kota Pontianak, di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Rabu, 22 Mei 2024. (Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar)

Pemberian Makanan Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal Untuk Bantu Turunkan Angka Stunting

William - Jumat, 24 Mei 2024 | 16:27 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan acara Launching Rumah Pangan B2SA Kota Pontianak, di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Rabu, 22 Mei 2024.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Ketua PKK Kota Pontianak, Anita Ani sofian, didampingi Ketua Pokja 3 TP-PKK Provinsi Kalbar, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Camat Pontianak Kota, Ibu Lurah Kelurahan Sungai Jawi dan Kader - kader Posyandu Kelurahan Sungai Jawi.

Analyst Ketahanan Pangan Disketpan Provinsi Kalbar, Jami'ah menjelaskan kegiatan Rumah Pangan B2SA tahun 2024 di Kalimanran Barat dialokasikan pada 5 (lima) Kabupaten/kota yaitu Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, dan Kab. Kapuas Hulu.

"Sasarannya adalah Desa/Kelurahan dengan angka Prevalensi Stunting tinggi atau Daerah Rentan Rawan Pangan, " tegasnya.

Baca Juga: BPBD Provinsi Kalbar Umumkan Bencana Longsor dan Banjir di Landak

Jami'ah menyebut kegiatan RUMAH Pangan Beragam, Bergizi seimbang dan Aman (B2SA) merupakan Dana Dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS).

Untuk bentuk kegiatannya sendiri adalah Pemberian Makanan dengan menu B2SA berbasis Pangan lokal sesuai potensi pangan yang ada di wilayah masing - masing diberikan sebanyak 50 s/d 60 kali kepada kelompok sasaran yaitu Balita Stunting, Gizi Buruk, Gizi Kurang, ibu hamil dan menyusui yang dalam pelaksanaanya melibatkan PKK Desa, Bidan dan Petugas kesehatan lainnya dalam menyiapkan dan menyusun menu.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini adalah pemanfaatan pangan lokal dalam menu harian untuk anak - anak dapat meningkatkan Gizi dan menurunkan angka Stunting.

"Kegiatan ini harus diteruskan oleh Desa atau kelurahan melalui dana Desa atau dana lainnya sehingga angka stunting semakin turun, " harapnya.

Baca Juga: Sebanyak 40 Peserta Lomba Bercerita Ramaikan Hari Buku Nasional