PENAJAM, Sonora.ID – Ketua Panitia Khusus I DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Sariman, mendorong agar Pemerintah Kabupaten PPI segera menyelesaikan tapal batas dengan Kabupaten Paser.
Hal ini agar tapal batas kedua daerah akan lebih jelas saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten PPU 2023-2043.
Sariman mengatakan, Pansus I DPRD PPU sudah pernah melakukan rapat dengan Bagian Pemerintah terkait dengan batas wilayah PPU-Paser.
“Kalau tapal batas dengan Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Balikpapan sudah selesai. Tapi dengan tapal batas PPU dengan Paser yang belum selesai. Makanya kami mendorong agar ini segera diselesaikan,”katanya.
Dalam pembahasan Raperda RTRW lanjutnya, pihaknya telah melakukan sinkronisasi dengan rencana untuk melakukan pemekaran wilayah.
Awalnya, jumlah kecamatan akan dimekarkan menjadi 7 kecamatan dari 4 kecamatan saat ini.
Kecamatan Penajam awalnya akan dimekarkan menjadi 4 kecamatan, kemudian Kecamatan Babulu akan dimekarkan jadi dua kecamatan.
“Tapi untuk Kecamatan Waru tidak dimekarkan dan tetap 1 kecamatan,” ujarnya.
Sariman mengungkapkan, adanya rencana pemekaran ini karena Sepaku akan diambil alih pemerintah pusat, setelah menjadi Ibu Kota Nusantara.
Dengan keluarnya Sepaku dari PPU sehingga tersisa 3 kecamatan, sementara sesuai aturan syarat daerah otonomi minimal 5 kecamatan.
Sariman mengatakan, untuk kecamatan Penajam hanya akan dimekarkan menjadi 2 kecamatan, padahal awalnya 4 kecamatan.
“Karena jumlah syarat jumlah penduduk tidak memenuhi syarat termasuk Babulu juga tetap 2 kecamatan. Jadi PPU nanti ada 5 kecamatan,” katanya.