Find Us On Social Media :
Dr. Desy Misnawati, S.Sos., M.I.Kom., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma. (Istimewa)

Gen Z Banyak yang Menganggur, Akademisi Sumsel Beberkan Penyebabnya

Jati Sasongko - Senin, 27 Mei 2024 | 16:45 WIB

Palembang, Sonora.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa hampir 10 juta penduduk Indonesia generasi Z (gen Z) berusia 15-24 tahun menganggur atau tanpa kegiatan.

Apa penyebab terjadinya kondisi seperti ini?

Dr. Desy Misnawati, S.Sos., M.I.Kom., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor utamanya adalah dampak dari Covid-19, selain faktor lain seperti geografi, pendidikan, ekonomi, dan kebijakan tenaga kerja.

Desy menyatakan bahwa banyak penduduk gen Z yang menganggur berada di perkotaan, dengan sekitar 5,2 juta dari total 9,9 juta pengangguran gen Z di Indonesia tinggal di kota.

Baca Juga: KompasTV Hadirkan 'Semarak Satria' ke-6, Tayangkan Kisah Heroik Prajurit TNI dalam Mengirim Bantuan ke Palestina

Di perkotaan, prasyarat kerja yang ketat, pengalaman kerja, batasan usia, dan biaya pendidikan yang tinggi menjadi penyebab tingginya pengangguran. Sementara itu, sektor formal semakin beralih ke pekerjaan informal, menyulitkan lulusan baru mendapatkan pekerjaan formal.

"Kalau di perkotaan mungkin bisa dilihat dari prasyarat kerja yang ketat, pengalaman kerja, kemudian batasan usia, kemudian juga bisa di biaya pendidikan yang tinggi karena sekarang dalam sektor formal itu kan semuanya kalau tidak salah itu akan beralih ke pekerjaan informal semua," jelasnya.

Dampak Covid-19 mempengaruhi gen Z, terutama mereka yang dikenal sebagai mahasiswa Covid karena menempuh pendidikan saat pandemi.

Desy menambahkan bahwa faktor pendidikan, ekonomi, dan kebijakan tenaga kerja yang kompleks juga berperan dalam tingginya angka pengangguran ini.