Find Us On Social Media :
ilustrasi produk impor (Dok Kompasiana)

Serbuan Produk Impor Ancam Perekonomian Indonesia, KPPU Lakukan Mitigasi

Dian Mega Safitri - Kamis, 30 Mei 2024 | 14:35 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Pertumbuhan platform e-commerce ikut mendongkrak penetrasi produk impor di Indonesia.

Harga yang relatif rendah dengan kualitas terjamin membuat produk impor lebih diminati.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha dalam negeri dan UMKM lantaran harus bersaing dengan harga dan kualitas produk asing.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memberi atensi terhadap fenomena serbuan produk impor di pasar Indonesia.

Salah satu upaya mitigasi yang dilakukan KPPU yakni dengan menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema “Maraknya Produk Jadi Impor di Indonesia: Kesiapan dan Upaya Pengendaliannya”.

Diskusi tersebut dipimpin Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dan dihadiri Anggota KPPU lainnya, Hilman Pujana.

Dalam FGD itu, KPPU mengumpulkan stakeholder terkait diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Hadir pula sejumlah organisasi seperti Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL), Asosiasi Pengusaha Ritel Merk Global Indonesia (APREGINDO), Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia(APSyFI), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), dan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Eugenia mengatakan, serbuan barang impor merupakan fenomena persaingan yang terlalu sengit dan mengancam keberlangsungan pelaku usaha domestik. Data dari Bea dan Cukai menunjukkan, nilai impor Indonesia terus meningkat, terutama dari negara-negara seperti Tiongkok, Hong Kong, dan Jepang.

Produk-produk dari negara tersebut dikenal memiliki harga yang kompetitif dan kualitas yang baik, sehingga menarik minat konsumen Indonesia.