Find Us On Social Media :
Demo Cooking di Studio Kreasi Sasa dalam program Ayo Cegah Stunting bersama ibu-ibu kader posyandu, Kamis (30/05/2024). (Sonora/Lia Muspiroh)

Berkolaborasi Cegah Stunting, Sasa Libatkan Kader Posyandu

Lia Muspiroh - Kamis, 30 Mei 2024 | 16:20 WIB

Sonora.ID - PT Sasa Inti berkolaborasi dengan Rotary Club Indonesia District 3410, Universitas Podomoro, PT Cikarang Listrindo dan KBMI menggelar program Ayo Cegah Stunting di Studio Kreasi Sasa, Jakarta.

Head of Stakeholder Relation PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti mengatakan kegiatan ayo cegah stunting sudah berlangsung selama 4 tahun.

Tahun ini, Sasa berkolaborasi melibatkan kader posyandu dari dua wilayah, yaitu Jakarta Barat dan Cikarang.

"Empat puluh kader yang terpilih. Jadi memang yang hadir ini sudah dikurasi oleh masing-masing kolaborator, supaya apa, kita berharap ibu-ibu yang terpilih, ibu kader yang terpilih menjadi konsul ini bisa komit," ucap Rida di Studio Kreasi Sasa, Kamis (30/05/2024).

Program Ayo Cegah Stunting berlangsung selama 2 hari dari 29-30 Mei 2024 diisi dengan materi dan pelatihan, demo cooking dari bahan pangan lokal untuk menu sehat cegah stunting. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mencegah dan mengurangi stunting di Indonesia.

"Selain untuk mendukung pemerintah [dalam] percepatan penurunan angka stunting, tentunya juga supaya generasi muda Indonesia, anak bangsa ini terbebas dari stunting dan kita bisa bersaing dengan negara lain," sambung Rida.

Baca Juga: MRT Jakarta Targetkan Kecepatan Baca Kartu Pembayaran Capai 0,5 Detik

Dalam kesempatan yang sama, Head Corporate Chef PT Sasa Inti, Chef Kong juga membagikan tips agar para ibu mengolah makanan dari bahan yang mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau. Seperti misalnya daun kelor yang bisa dibuat camilan atau dicampur jadi olahan yang sehat.

"Kelor pakai kentang, kentangnya dilumatin, diancurin. Tambahin pakai bubuk tapioka, dipipihin, dijemur, digoreng. Bisa jadi kripik kentang tapi ada campuran daun kelor," jelas Chef Kong.

Selain itu, kelor juga bisa dicampur untuk bakso dan tahu. Tahu digiling dicampur daun kelor.

"Cilok. Cilok kan murah banget. Kalau kita beli di mamang-mamang Ubed, di Bandung, goceng aja banyak. Tinggal ditwist aja sedikit isiannya. Isiannya pakai ikan karena kaya akan omega 3 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak si calon bayi atau balita. Pakai ikan, ikannya apa, pakai tongkol. Gak perlu salmon," tambahnya.

Tidak berhenti di pelatihan selama dua hari ini saja, Sasa dan pihak terkait juga akan memantau berkesinambungan para kader yang telah mengikuti pelatihan.

Pemantauan untuk para kader tetap menjaga komitmennya dalam melayani, mengajak, dan mensosialisasikan, apa yang telah didapatkan dari pelatihan, kepada para keluarga di wilayahnya masing-masing.