Find Us On Social Media :
Rapat bersama dalam rangka koordinasi dan tindak lanjut pemanfaatan lahan Pelabuhan Terminal Kijing, bertempat di Aula Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, pada 30 Mei 2024. (Pelindo )

Kolaborasi Pelindo dan Pemkab Mempawah Dalam Percepatan Pengoperasian Terminal Kijing

William - Jumat, 31 Mei 2024 | 16:25 WIB

Mempawah, Sonora.ID - Pj Bupati Mempawah, Ismail menyampaikan bahwa adanya sinergi dan harmonisasi bersama dalam percepatan pengoperasian dan Terminal Kijing sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan Pemerintah akan membawa dampak cukup besar untuk pengembangan Kabupaten Mempawah.

“Kita harus bersinergi bersama dalam membangun negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Diharapkan Pelindo dapat menyampaikan laporan progres pembangunan Terminal Kijing dan rencana ke depannya secara detail dan periodik. Perlu diketahui bahwa saat ini Pemkab Mempawah telah bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Sungai Kunyit," ungkap Ismail saat memimpin Rapat bersama dalam rangka koordinasi dan tindak lanjut pemanfaatan lahan Pelabuhan Terminal Kijing, bertempat di Aula Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, pada 30 Mei 2024.

Hambar Wiyadi berterima kasih banyak dengan dukungan yang diberikan Pemkab Mempawah dan jajarannya selama ini.

Baca Juga: Kolaborasi BUMDesma dan BPJS Ketenagakerjaan Majukan Kesejahteraan Desa

Kolaborasi atau harmonisasi Pelindo dan Pemkab Mempawah memang terjalin sudah dengan baik sejak pada saat proses pembangunan sampai beroperasi Terminal Kijing sekarang. 

Rapat dan diskusi berjalan dengan baik, telah disampaikan progres pembangunan Terminal Kijing beserta rencana ke depannya serta Pemkab Mempawah memberikan masukan dan saran atas rencana pengembangan Terminal Kijing ke depannya agar selaras dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Sungai Kunyit yang telah disusun.

Adapun pending matter agar segera diselesaikan seperti relokasi jalan nasional yang progresnya masih 39% per Maret 2024, diharapkan akhir tahun dapat segera diselesaikan, serta percepatan relokasi makam tionghoa yang secara yuridis lahan dan bangunan telah dikonsinyasi, dimana masih 10% dari total ahli waris yang sudah mengambil konsinyasi di pengadilan.

Multiplier effect diharapkan akan terjadi dengan adanya Terminal Kijing ini. Diantaranya pertumbuhan atau pergerakan ekonomi di Sungai Kunyit, penyerapan lapangan pekerjaan, sinergi dalam penyediaan infrastruktur, meningkatnya pendapatan asli daerah, pengembangan wilayah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar.