Find Us On Social Media :
Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Pontianak, Gus Muhammad Fahmi Mubaroq Zuhri, S.Pd (William)

Ponpes Walisongo Gelar Wisuda Alfiah Ibnu Malik 1002 Bayt Angkatan ke-IV & Tasyakuran Kelulusan Kelas Akhir SMP, SMA, MTs dan MA Angkatan ke – XXII

William - Senin, 3 Juni 2024 | 12:55 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Yayasan Pondok Pesantren Walisongo Pontianak menggelar Wisuda Alfiah Ibnu Malik 1002 Bayt Angkatan ke-IV sebanyak 32 Santri, serta Tasyakuran Kelulusan Kelas Akhir SMP, SMA, MTs dan MA Angkatan ke – XXII sebanyak 243 Santri, yang dilaksanakan pada Minggu, 2 Mei 2024. Pada kegiatan ini Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Pontianak, Gus Muhammad Fahmi Mubaroq Zuhri mengharapkan anak – anak didiknya mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta memberi pesan kepada para santri yang wisuda maupun yang lulus dari Pondok Pesantren Walisongo.

“Terus amalkan ilmu dimanapun berada, “ pesan Gus Fahmi.

Pada kegiatan ini juga ada siswa yang mendapat predikat Santri terbaik yaitu dua orang satu Wanita dan satu lagi pria. Predikat ini diraih karena santri mesantren selama 6 tahun dengan syaratnya, tidak melanggar peraturan besar, karena kalau peraturan besar ini dilanggar maka gugur menjadi santri terbaik, serta dilakukan dengan istiqomah mengikuti kegiatan pesantren.

“Kalau peraturan kecil seperti ketiduran ketika Dzikir itu biasalah, “ imbuhnya.

Gus Fahmi menyampaikan ada tiga hal penting dalam dunia Pendidikan yaitu, orang tuanya mau, anaknya semangat, dan gurunya ada. Jika 3 hal itu berkolaborasi bersama, “Insyaallah maka dunia Pendidikan berjalan dengan baik, “tandasnya.

Baca Juga: Pentingnya Pengenalan Nilai-Nilai Luhur Pancasila dari Generasi ke Generasi

Dalam acara ini juga salah satu tokoh ulama, dosen, dan penulis, K.H. Muhammad Cholil Nafis yang juga memberikan ceramah kepada para santri di Pondok Pesantren Walisongo Pontianak khususnya untuk peserta Wisuda Alfiah dan Tasyakuran Kelulusan.

Cholil Nafis mengharapkan para santri agar mau mengembangkan lagi ilmunya setelah lulus dari Pondok Pesantren Walisongo ke jenjang Perguruan Tinggi.

“Kalau mau benar – benar ingin memaksimalkan pengetahuannya mereka harus meneruskan ke perguruan tinggi. Carilah perguruan tinggi yang sudah punya budaya akademik hebat dan sudah teruji, seperti di Damaskus, di Maroko, aljazaer. Sudah terbukti mereka punya kemampuan membuat lingkungan akademik yang hebat, “ pesannya.

Dia melanjutkan kalau santri mau yang lebih tinggi lagi menempuh pendidikan bisa sampai ke Doctor, Guru Besar, Profesor tergantung ia ingin jadi apa profesinya.

Baca Juga: 55 Anak Ikut Sunat Gratis Yang Digelar PMI Provinsi Kalbar dan Rumah Zakat