Find Us On Social Media :
Ilustrasi contoh soal Literasi dan Numerasi SMP untuk latihan ANBK. (Pixabay/F1Digitals)

30 Contoh Soal Literasi Numerasi SMP beserta Jawabannya, Latihan ANBK

Nisa Hayyu Rahmia - Jumat, 7 Juni 2024 | 13:20 WIB

Sonora.ID - Simak contoh soal Literasi Numerasi SMP beserta jawabannya berikut ini untuk latihan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

ANBK diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai program evaluasi.

Melalui input, proses, dan output pembelajaran di satuan pendidikan, Kemdikbud kemudian dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Terdapat tiga instrumen dalam ANBK, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Adapun AKM digunakan untuk mengukur literasi membaca dan matematika atau numerasi siswa.

Baca Juga: 100 Catatan Wali Kelas di Raport yang Memotivasi, Menyentuh, Singkat

Contoh Soal Literasi Numerasi SMP

Berikut ini contoh soalnya dibagi menjadi dua, literasi dan numerasi, secara terpisah.

Contoh Soal Literasi SMP

Bacaan untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

Kulkas Alam

Distrik Sugapa terletak di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sugapa terletak di dataran tinggi, yaitu 1.600-2.500 meter di atas permukaan laut. Kabut tebal selalu menyelimuti daerah ini. Bisa dibayangkan, udara di Sugapa sangat dingin. Namun, anak-anak Sugapa sudah terbiasa. Mereka tidak pernah merasa kedinginan.

Air sungai yang dingin di Sugapa bisa berguna seperti kulkas. Jangan bayangkan air sungai yang kotor dan penuh sampah, ya! Air sungai di Sugapa masih jernih dan bersih. Makanya, orang-orang Sugapa biasa mengawetkan daging hasil buruan mereka di sungai. Daging yang diawetkan di sungai bisa tahan sampai beberapa minggu, lho! Hebat, kan?

Proses pengawetan daging itu dibantu dengan daun pandan hutan. Aroma daun pandan yang wangi akan menyerap bau tak sedap. Selain itu, zat flavonoid dan saponin dalam daun pandan juga menghambat pertumbuhan bakteri. Zat flavonoid dan saponin ini adalah senyawa-senyawa kimia yang bisa ditemukan dalam berbagai tumbuhan.

Kamu ingin mengetahui bagaimana cara masyarakat Sugapa mengawetkan daging? Kamu dapat memperhatikan gambar berikut.

1. Di mana letak Distrik Sugapa?

Kunci Jawaban: Kabupaten Intan Jaya, Papua.

2. Apa langkah pertama masyarakat Sugapa dalam mengawetkan daging?

A. Bungkusan daging ditindih dengan batu besar agar tidak hanyut.
B. Daging yang telah dibungkus daun pandan direndam di air.
C. Daging dibungkus daun pandan yang telah dibersihkan durinya.
D. Bungkusan daging direndam di sungai selama satu minggu.

Kunci Jawaban: C. Daging dibungkus daun pandan yang telah dibersihkan durinya.

Bacaan untuk nomor 3-7

Putri Lopian (Kisah dari Tapanuli Tengah)

Liburan semester ini, Riga berlibur ke rumah Kakek di Sibolga, Sumatera Utara. Kakek senang sekali bercerita. Begitu banyak legenda yang Kakek ceritakan padanya. Kali ini, Kakek bercerita tentang Putri Lopian, seorang penyayang binatang yang memiliki banyak sahabat hewan. Setiap sore, Putri Lopian memanggil para sahabatnya dari balik pagar halaman istana yang berbatasan dengan hutan, lalu memberi mereka makan. Sahabatnya yang paling dekat adalah kura-kura, yang selalu mengikutinya. Namun, si kura-kura pemalu. Jika ada orang lain, si kura-kura akan bersembunyi, berpura-pura jadi batu. Suatu pagi, ketika dia sedang menemui teman-temannya di tepi hutan, gempa besar terjadi. Suasana kacau balau, penghuni istana berlarian keluar. Orang tuanya tidak ada! Kelinci dan rusa mendatanginya, menarik-narik kainnya agar dia ikut mereka ke arah hutan, menjauhi pantai.

Sementara itu, orang-orang malah berlarian ke laut sambil membawa keranjang, berteriak, “Ikan! Banyak ikan di pantai!”
Tiba-tiba saja gelombang dahsyat datang dari arah laut. Semua tersapu! Putri Lopian juga. Di mana-mana hanya ada air!
Sebongkah batu muncul di dekatnya. Ternyata itu si kura-kura. Putri Lopian berpegangan ke tempurung sahabatnya. Kura-kura membawanya berenang ke dataran tinggi, dan hewan lain membantu menariknya. Akhirnya dia selamat! Sayang sekali, Putri Lopian tidak dapat menemukan orang tuanya. Namun, sahabat-sahabatnya menjadi pelipur lara. Hingga dewasa, dia masih menyayangi hewan-hewan itu.

3. Siapa sahabat Putri Lopian yang mendatangi dan menarik-narik kainnya?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.

a. Kelinci
b. Rusa
c. Kura-kura
d. Ikan

Jawaban: a dan b

4. Apa yang dilakukan kura-kura dan Putri Lopian setelah gempa besar terjadi?

a. Kura-kura menarik Putri Lopian untuk menjauhi pantai.
b. Kura-kura dan Putri Lopian bergegas berlari menuju ke hutan.
c. Putri Lopian mengajak kura-kura berlari ke laut mencari orang tuanya.
d. Putri Lopian berpegangan pada tempurung kura-kura.

Jawaban: d

5. Berdasarkan gambar dan isi cerita tersebut, apa yang membuat Putri Lopian selamat dari gelombang dahsyat?

a. Kepandaian Putri Lopian berenang karena istananya dekat pantai.
b. Persahabatan Putri Lopian dengan binatang yang selalu mengikutinya.
c. Kekuatan yang dimiliki oleh Putri Lopian yang didapat dari teman-temannya.
d. Dataran tinggi sebagai tujuan Putri Lopian untuk menghindari gelombang.

Jawaban: b

6. Bagaimana sifat kura-kura beserta alasan yang sesuai berdasarkan cerita tersebut?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.

a. Pemalu karena bila ada orang lain datang dia akan bersembunyi.
b. Penolong karena menyelamatkan Putri Lopian dan membawanya ke dataran tinggi.
c. Penyayang karena hingga dewasa dia masih menyayangi hewan-hewan lain.
d. Peduli karena mengajak Putri Lopian untuk menjauhi pantai setelah terjadi gempa

Jawaban: a dan b

7. Mengapa gambar sudah tepat mewakili isi teks pada awal cerita sebelum gelombang dahsyat terjadi?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.

a. Suasananya di pinggir pantai bersama para binatang.
b. Kura-kura sudah berbaur dengan hewan-hewan lainnya.
c. Tempat tinggal Putri Lopian diceritakan berbatasan dengan laut.
d. Terlihat latar tempat di sekitar halaman istana.

Jawaban: b dan d

Bacaan untuk menjawab soal nomor 8-10

Botol bekas dari beling jangan dibuang. Botol-botol ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan alat musik. Botol harus diisi air, nanti akan bisa menghasilkan suara.

Siapkan botolnya. Mulai isi dengan air. Usahakan tinggi air pada setiap botol berbeda. Setelah itu jejerkan botol-botol yang sudah diisi air.

Botol bisa bersuara dengan cara ditiup. Bisa juga dengan cara dipukul menggunakan sendok. Jika tidak ada sendok, bisa menggunakan alat pemukul lain. Pukullah di bagian yang terisi air. Jangan terlalu kencang memukulnya. Nanti botol bisa pecah. Cobalah pelan-pelan. Dengarkan suara yang muncul ketika botol itu diketuk.

Botol bisa berbunyi berbeda tergantung banyaknya udara di dalam botol. Jika air lebih banyak artinya udara yang ada lebih sedikit. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat. Sehingga menghasilkan suara lebih rendah. Dengan botol ini kamu bisa mengadakan konser musik bersama teman-temanmu.

8. Bagaimana cara yang dilakukan agar botol-botol berisi air dapat mengeluarkan bunyi?

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!