Find Us On Social Media :
Kepala DPPKB Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, S.E., M.Si. (Dok Istimewa)

Pemerintah Kabupaten Malang Terus Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Berbagai Program Unggulan

Jumar Sudiyana - Senin, 10 Juni 2024 | 11:08 WIB

Malang,Sonora.Id - Kesejahteraan masyarakat menjadi cita-cita luhur negara untuk mewujudkan kualitas hidup yang baik dan berkelanjutan bagi rakyatnya. Maraknya pernikahan usia dini merupakan salah satu faktor kendala untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga. 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, S.E.,M.Si mengatakan permasalahan yang timbul di masyarakat ini ditengarai karena kurangnya edukasi mengenai dampak dari pernikahan dini. 

Hal tersebut disampaikan Aniswaty dalam wawancara dengan A. Diva Tim Radio Kalimaya Bhaskara, Malang, Rabu, (05/6/2024).

Menurut Anis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang saat ini sedang fokus pada berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, DPPKB juga ikut menangani program penurunan angka stunting di Kabupaten Malang.

“Program kami yang masih berjalan diantaranya pendewasaan usia perkawinan, pengaturan fertilitas untuk menjaga keseimbangan jumlah angka kelahiran dan kematian, serta peningkatan ketahanan keluarga dengan edukasi kepada ibu yang memiliki balita, remaja, dan lansia,”ujar Anis.

Anis menambahkan bahawa Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan dan 12 kelurahan yang membawahi 378 desa, dengan total penduduk 2.464.369, sampai saat ini sebanyak 78% keluarga di Kabupaten Malang telah mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Kendati demikian, masih terdapat tantangan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya KB di kalangan laki-laki. 

“Banyak wanita menggunakan KB, padahal laki-laki juga bisa berpartisipasi program KB melalui vasektomi.” ujarnya.

Program KB mantap jenis Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria dengan cara memutus penyaluran sperma. 

“Sayangnya, dalam satu tahun, tidak lebih dari 20 laki-laki yang mengikuti KB vasektomi,” tambah Anis.

Baca Juga: RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang Janjikan Superblock untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Baca Juga: BI Malang Gelar Layanan Penukaran Uang Terpadu 2024