Find Us On Social Media :
penyerahan kartu pegawai baru berbasis elektronik kepada ASN di lingkup Pemko Banjarmasin (Prokom Banjarmasin)

Gandeng Bank Kalsel, Kartu Pegawai Pemko Banjarmasin Sekaligus E-Money

Eva Rizkiyana - Senin, 10 Juni 2024 | 14:55 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Bank Kalsel mengenalkan inovasi baru berupa kartu pengenal atau ID card untuk ASN yang sekaligus berfungsi sebagai alat pembayaran nontunai.

Penyerahan kartu pegawai baru itu dilaksanakan di halaman Balai Kota Banjarmasin, Senin (10/06) pagi, oleh Wali Kota, Ibnu Sina, dalam kesempatan apel.

Ibnu memberikan semangat baru kepada para ASN untuk meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Banjarmasin.

“Apel kali ini juga sekaligus pembagian ID card untuk ASN Kota Banjarmasin yang sudah dapat dipakai bertransaksi seperti halnya uang elektronik,” tuturnya.

ID card yang baru itu dapat memudahkan berbagai transaksi harian, mulai dari pembayaran parkir, belanja di pusat perbelanjaan, tol maupun bandara.

Baca Juga: Sinergitas Lintas Sektor, TMMD ke-120 Kalsel Hadirkan Layanan KB

“Tapi pastikan ada saldonya, untuk memudahkan dan memberikan manfaat nyata bagi ASN di lingkungan Pemko Banjarmasin tanpa harus repot mengurus uang kembalian,” jelasnya.

Program itu diakui Ibnu merupakan bagian dari upaya mendukung transaksi nontunai yang dinilai lebih efisien dan efektif yang turut difasilitasi oleh Bank Kalsel.

Lewat penggunaan kartu pegawai yang baru dan terintegrasi ke uang elektronik, Pemerintah Kota Banjarmasin berharap tercipta budaya transaksi yang lebih modern dan efisien karena tidak lagi menggunakan uang fisik.

Penggunaan kartu pegawai yang sekaligus menjadi kartu untuk uang elektronik sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir, baik di tingkat kementerian maupun pemerintah daerah.

Salah satunya Pemerintah Provinsi Riau yang pada tahun 2023 membagian kartu pelajar dan kartu pegawai dengan sistem elektronik sehingga dapat digunakan sekaligus sebagai alat pembayaran yang sah.

Hal itu diakui menjadi salah satu upaya untuk memasuki era digitalisasi yang semakin canggih dan menuntut kemudahan bertransaksi yang lebih cepat dan aman.

Selain itu, dengan penggunaan uang elektronik, pengeluaran dapat lebih terpantau karena pencatatannya dapat dilihat secara berkala.