Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi menerima kunjungan Khofifah Indar Parawangsa dan Rektor Unair Prof Dr Muh Nasih (Dok Istimewa)

Bertemu Presiden Jokowi, Khofifah dan Rektor Unair Serahkan Konsep untuk Indonesia Maju 2034

Jumar Sudiyana - Rabu, 12 Juni 2024 | 08:47 WIB

Jakarta,Sonora.Id - Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan khusus dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (11/6/2024) sore.

Tak sendiri, dalam kesempatan itu, Khofifah juga didampingi Rektor Unair Prof Dr Moh Nasih untuk menyampaikan konsep dan pemikiran Unair tentang Indonesia Maju 2034. Yang mana konsep tersebut merupakan konsep upaya percepatan pencapaian Indonesia Emas 2045.

“Alhamdulillah, sore ini kami diterima langsung oleh Bapak Presiden Jokowi. Dalam kesempatan ini, Rektor Unair Prof Nasih menyerahkan langsung buku konsep dan pemikiran Unair menuju Indonesia Maju 2034, yang merupakan percepatan Indonesia Emas 2045,” tegas Khofifah.

Disampaikan Khofifah bahwa konsep ini sudah sempat dibedah bersama sejumlah tokoh akademisi, pakar ekonomi, pakar pendidikan, dan juga sejumlah pakar di masing-masing bidang untuk menguatkan konsep menjadi lebih komprehendif. Bedah konsep itu sempat dilakukan di Jakarta.

Tidak hanya itu, beberapa waktu yang lalu, konsep ini juga sudah dipresentasikan pada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka oleh tim lengkap dari Universitas Airlangga.

“Sejatinya konsep ini adalah tugas dari Presiden Jokowi saat menjelang pertemuan Forum Rektor Se-Indonesia di Surabaya beberapa waktu yang lalu. Yang mana diharapkan ada konsep mempercepat pencapaian Indonesia Emas 2045 . Dan inilah jawaban dari tugas tersebut,” tegas Khofifah.

Di dalam konsep yang diserahkan pada Presiden Jokowi hari ini, terdapat sejumlah langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan bersama-sama untuk percepatan Indonesia Maju di tahun 2034. Seperti pendapatan per kapita masyarakat minimal USD 13 ribu. Sementara diketahui saat ini Indonesia ada di posisi USD 5 ribu.

Tidak hanya itu, untuk mencapai negara maju, angka penduduk miskin paling banyak harus 2 persen. Dan pertumbuhan ekonominya minimal 9 persen. Begitu juga yang dilihat adalah komponen IPM, harus didongkrak dihingga masuk dalam range negara maju minimal 85.

Selain itu juga dilihat dari pertumbuhan investasi, tingkat pengangguran yang harus di range 3 persen, dan harus terjadi peningkatan investasi yang signifikan.

Untuk bisa mendongkrak capaian indikator-indikator tersebut setara dengan negara maju, maka akar masalahnya harus dijawab. Dimana akar masalahnya salah satunya adalah pendidikan. Jika kualitas pendidikan bisa ditingkatkan maka indikator-indikator yang Indonesia masih lemah akan bisa tercapai dan bisa masuk dalam status Indonesia maju. Dengan peningkatan pendidikan kesejahteraan bersama bisa dicapai. Kemiskinan bisa diturunkan, dan masyarakat bisa diungkit.

Persoalan utama dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia adalah masalah aksesibilitas, sarana dan prasarana dan juga pemerataan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, yang paling penting adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya. Kualitas dan standar kapasitas guru harus ditingkatkan.