Find Us On Social Media :
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi sampah di Jembatan Sapan Citarum KBB, Rabu (12/6/2024)/Dok. Diskominfo Jbr ()

Pj Gubernur Jabar Sebut Sampah di Bawah Jembatan Sapan Sungai Citarum Harus Bersih dalam Satu Minggu

Indra Gunawan - Kamis, 13 Juni 2024 | 12:31 WIB
 
Bandung, Sonora.ID - Sungai Citarum di Bandung Barat menghadapi masalah yang semakin serius dengan adanya penumpukan sampah yang terus meningkat, tepatnya di aliran sungai bawah Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
 
Sebagai salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat, Sungai Citarum memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat sekitar. Namun, kondisi sungai ini semakin memprihatinkan karena berbagai faktor yang menyebabkan pencemaran dan penumpukan sampah yang tidak terkendali.
 
Saat meninjau ke lokasi, Rabu (12/6/2024), Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, bahwa sampah-sampah ini harus segera dibersihkan, dan diperkirakan akan memakan waktu antara 5 - 7 hari.
 
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Pastikan di Jabar Tidak Ada Batu Bara dan Mineral

"Ini sampahnya sudah sangat banyak sekali dan menumpuk, jadi harus dengan alat berat juga untuk membersihkannya," kata Bey.
 
"Kami harus gerak cepat, koordinasi bersama, karena ini masalah bersama," tegas Bey.
 
Tumpukan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum tersebut belakangan viral di media sosial karena badan sungai seluruhnya tertutup oleh sampah.
 
Diketahui, penumpukan sampah sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu dan semakin parah sejak akhir pekan kemarin.
 
Pihak BBWS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup Jabar dan sejumlah pihak pun sudah menerjunkan petugas dan alat berat untuk membersihkan sampah yang menutup sungai. Bey memastikan kehadirannya di lokasi agar proses pembersihan berlangsung cepat.
 
 
Bey menilai fenomena penumpukan yang hampir menyerupai pulau sampah ini terjadi karena ketinggian air tengah turun dan adanya sedimentasi sungai. Hal ini diperparah dengan kebiasaan warga di DAS Citarum yang masih membuang sampah ke sungai. 
 
"Memang ini kan karena airnya turun, dan adanya sedimen dan terutama juga sampah ini kan kembali kepada kedisiplinan warga. Jadi kami mohon masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya, bukan ke sungai dan ini akibatnya," kata Bey.
 
Baca Juga: Nilai Ekonomi Tinggi, Jabar Akan Tingkatkan Produksi Bawang Merah 
 
Dari penjelasan di lapangan, menurutnya jika aliran sungai lancar, sampah-sampah tersebut akan tertahan di ujung, namun karena volume sampah sudah meninggi ditambah sedimen maka sampah tersebut bertumpuk di sepanjang aliran yang melintas di bawah jembatan BBS. 
 
Pihaknya menargetkan upaya pembersihan sampah yang akan dilakukan secara maraton agar sampah bersih dalam satu pekan ke depan. Namun karena asal sampah datang dari berbagai daerah di Bandung Raya, proses pembersihan menurut Bey akan memakan waktu. 
 
Bey juga menyebut, dari kebijakan strategi daerah tentang persampahan, Jawa Barat harus bisa mengurangi volume sampah di hulu pada 2025 hingga 30%. Pencapaian ini bisa diraih jika sampah organik bisa dikurangi dari level rumah tangga.