Find Us On Social Media :
Ilustrasi ()

Berikut Ini Makna Idul Adha dan Lima Keutamaan Bulan Zulhijjah

Jati Sasongko - Sabtu, 15 Juni 2024 | 09:25 WIB

Palembang, Sonora.ID – Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha, Apa makna Hari Raya Idul Adha ?, Ustadz HM Taufik Saiman S.Ag.ME selaku Pengurus Daerah Ikatan Da'i Indonesia (PD IKADI) Palembang kepada Sonora (14/06/2024) menjelaskan bahwa Idul Adha
berada di bulan Zulhijjah Yang mana bulan ini adalah bulan suci bagi umat islam. Bulan Zulhijjah dikenal juga sebagai bulan melaksanakan ibadah haji. Bulan Zulhijjah juga disebut idul kurban.

“Idul adha atau Idul Kurban artinya pada hari Raya Idul Adha kita mengalirkan darah dari hewan yang akan kita kurbankan, baik itu kurban kambing maupun kurban sapi, domba atau onta. Ini kita sangat dianjurkan bagi yang memiliki kemampuan dan kemauan,” ujarnya.

Berikutnya juga ada keutamaan-keutamaan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW  di 10 hari pertama bulan Zulhijjah.

Yang pertama keutamaan hari-hari tersebut adalah tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Zulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan setahun berpuasa. Satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada
malam Laylatul Qadar.

“Jadi satu hari kita berpuasa itu sama dengan kita berpuasa sepanjang seperti kita berpuasa setahun berpuasa, Jadi luar biasa ya,

satu hari sama dengan satu tahun. kita sholat malam maka sholat malamnya itu setara dengan kita sholat pada malam Laylatul Qadar Nah yang mana kalau Laylatul Qadar itu kata Rasulullah SAW Bagi siapa yang beribadah dia mendapatkan Laylatul Qadar Satu malam dia beribadah Laylatul Qadar itu, malam Laylatul Qadar itu Maka setara sama dengan dia beribadah sepanjang seribu bulan Atau lebih kurang 83 tahun lebih, Bayangkan, jadi keutamaan dari Zulijjah,” ujarnya.

Baca Juga: Belasan Radio di Sumsel Ikuti Fasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM dan Pemberdayaan Radio dari Kemenkominfo

Keutamaan  yang kedua yakni ada padilah puasa pada hari Arafah, sangat dikuatkan untuk berpuasa pada hari Arafah, Yaitu pada esok hari. pada puasa Arafah, para jamaah haji besok berkumpul di padang Arafah akan melakukan wukuf di padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah Dan 9 Zulijjah itu adalah puncaknya ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda Puncaknya ibadah haji itu adalah wukuf di padang Arafah. Jadi setiap jamaah haji wajib dan harus. ini termasuk rukun dan tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apapun kecuali sudah wafat. Nah para jamaah haji yang sehat atau yang sedang diopname harus berada di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf walaupun hanya sesaat, terutama bagi yang sakit Jadi yang sakit pun, yang diopnama pun harus dibawa pakai ambulan ke padang Arafah untuk mengikuti wukuf,” terangya.

“Nah, jadi kata Rasulullah S.A.W Puasa hari Arafah itu menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Jadi jika kita berpuasa besok satu hari Itu, sama dengan kita menebus dosa kita setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, nah ini luar biasa ya Kita gak tau setahun yang akan datang, kita berbuat salah, khilaf dosa atau apa, garansi Allah ampuni dosa kita setahun yang akan datang, nah ini luar biasa,” tandasnya.

“Nah jadi ini penting sekali Ya, utama sekali bulan Zulhijjah, ini mulia sekali , jadi ibadah haji ini luar biasa, Ketika orang melaksanakan ibadah haji dan hajinya mabrur, diterima oleh Allah SWT
artinya rukun dia laksanakan semua, wajibnya haji dia laksanakan, sunah-sunah dia laksanakan, syarat-syarat haji, umroh dia laksanakan, dia menjaga hatinya pikirannya dan lain sebagainya, ada bahagia untuk kemabruran hajinya. Maka kata Rasulullah, haji yang mabrur itu akan
diberikan surga oleh Allah SWT. Nah, ini luar biasa, Yang mana haji ini,” ujarnya lagi.

Yang keempat amalan di bulan suci, di bulan zulhijjah ini adalah kita sangat dianjurkan yang pertama meningkatkan kualitas sholat, baik dengan memperbanyak sholat sunnah. yang kedua Ibadah yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak membaca al-quran, memperbanyak zikir
serta doa. Karena disini adalah waktu yang baik sekali, apalagi di waktu-waktu yang makbul dan boleh juga kita medoakan keluarga kita, teman kita yang sedang melaksankan ibadah haji. Besok ketika mereka wukuf di Padang Arafah adalah tempat yang baik, yang mustajab, yang mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Yang ketiga, memperbanyak istighfar, kita memohon ampun. yang keempat dari amalan yang dianjurkan Di bulan zulhijjah adalah melaksanakan sedekah, bersedekah, berinfaq bagi yang membutuhkan, baik keluarga kita, tetangga kita, teman kita. Sangat dianjurkan untuk bersedekah apalagi hari laya idul adha ini berkaitan dengan anjuran amalan yang keempat yakni melaksanakan ibadah kurban. Ibadah kurban ini sebelum darah hewan kurban itu menetes sampai ke bumi ini, amalan kita, perjuangan kita, pengorbanan kita sudah dicatat oleh Allah SWT.

Baca Juga: Idul Adha 1445 H, Lebih Kurang 30 Ribu Hewan Kurban Disiapkan di Sumsel

Yang terakhir, yang kelima Keutamaan bulan zulhijjah ini adalah meraih keberkahan dalam kehidupan. Jadi kita melakukan amal ibadah apapun dan ketaatan kepada Allah selama 10 hari pertama bulan zulhijjah ini bukan hanya menghasilkan pahala yang besar tetapi juga membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan kita. Kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah, meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita,serta bisa meraih keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita.

“Nah jadi bayangkan, insyaallah uang yang kita keluarkan dalam sedekah, dalam berkurban, dalam berhaji, dalam umroh yang kita beramal soleh yang lain, ini luar biasa, setelah uang kita keluarkan dan ini banyak keberkahannya. Berkahnya buat diri kita sendiri dan juga nanti berkah itu mengalir dan juga bermanfaat bagi orang-orang yang berada di sekeliling kita baik itu keluarga kita, tetangga kita, RT kita, masyarakat kita dan dimanapun kita berada. Jadi membawa keberkahan bersama karena disini ada aspek sosialnya juga, baik itu sedekah dalam hal rezeki tadi ya, rupiah kita, kita sedekah kepada orang yang membutuhkan tadi termasuk kita sedekah dalam menyembelih hewan kurban. Nah, ini akan berbagi daging yang mana belum tentu para fakir miskin, yatim piatu belum tentu makan daging setiap hari, setiap bulan. Nah, makanya Dalam kepedulian sosial, Idul adha sama dengan idul kurban ini memotong hewan kurban ini sangat dianjurkan oleh Allah dan Rasulnya setiap tahun, bahkan kita sangat dianjurkan kalau bisa, kita sendiri yang berkurban satu ekor sapi, satu ekor onta. kalau bisa, tapi kalau tidak bisa, ya minimal satu ekor kambing atau boleh juga satu sapi patungan beberapa orang. Kalau dia punya banyak duit, boleh silahkan sendirian satu kurban onta, sapi dan sebagainya,” ujarnya.

“Nah inilah keutamaan di bulan Zulhijjah ini yang luar biasa. Di dalamnya sangat dianjurkan kita untuk beramal soleh mengeluarkan harta kita berkurban dan termasuk puncaknya ibadah kita yaitu adalah ibadah haji yang mana ibadah haji ini terkumpul baik tenaga, harta, jiwa tenaga, pikiran, pengorbanan waktu dan lain sebagainya. Itu ada di puncaknya ibadah haji ini,” tutupnya.

Baca Juga: Pakar Artificial Intelligence Sebut Manusia Lebih Cerdas daripada AI