Find Us On Social Media :
ACFFEST 2024 Berantas Korupsi Lewat Film (Istimewa)

ACFFEST 2024 Berantas Korupsi Lewat Film

- Sabtu, 22 Juni 2024 | 11:34 WIB

Sonora.ID – Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 adalah festival yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi dari  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai program kampanye anti korupsi melalui film.

Festival ini berkeliling Indonesia dalam rangka mengenalkan salah satu program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam membumikan nilai anti korupsi lewat seni bermedia film.

Pada hari Jumat (21/6/2024) Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024, menyapa Warga Malang bertempat di Cinepolis Malang Town Square, pada acara hari ini turut datang juga kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota (Dindikbud) Kota Malang, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, beseta  beberapa pejabat pemerintah, media juga komunitas dan pelajar.

Dalam agenda Roadshow Movie Day Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 mengundang pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Guntur Kusmeiyano - Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK dan  Muhammad Alfian Alfarisi, yang merupakan sutradara sekaligus penulis dari film “Lansia Lan Sopo”.

“Tugas KPK yang tangkap menangkap hanya 1/6  tugas KPK yang penindakan dan eksekusi, ada tugas lain seperti pendidikan koordinasi monitoring pencegahan baru penyidikan penyelidikan dll. Jadi KPK memiliki tugas strategi ada pendidikan, pencegahan, penindakan” ujar Guntur Kusmeiyano 

“Pada dasarnya kita semua ini memiliki nilai antikorupsi dalam diri sendiri. KPK mencoba untuk membumikan lagi nilai-nilai tersebut, yang dikenal dengan Jumat Bersepeda KK (Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Adil, Disiplin dan Kerja Keras),” papar Kepala Sekretariat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano saat sesi talkshow.

ACFFEST, lanjut Guntur adalah ajang bagi para sineas di seluruh Indonesia untuk menunjukkan aksi kreasi pemberantasan korupsi melalui film.

“Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan, memiliki potensi sineas yang sangat besar, oleh karena KPK ingin mengangkat itu, dengan harapan aksi pemberantasan korupsi dari masyarakat akan semakin besar,” tambah Guntur.

Muhammad Alfian Alfarisi, misalnya, yang merupakan sutradara sekaligus penulis dari film “Lansia Lan Sopo”. Dia adalah finalis ide cerita pada gelaran ACFFEST 2022 asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang memotret hal yang terjadi di sekelilingnya dan kesedihannya untuk dijadikan latar cerita berkaitan dengan serangan fajar.

Sementara itu, Sammaria Simanjuntak, sutradara film “Guru-Guru Gokil” menjelaskan, film merupakan salah satu sarana penyampai pesan yang bisa dinikmati seluruh kalangan. Selain itu, Sammaria juga membagikan cara untuk mendapat ide cerita.

“Film menjadi perantara menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat tanpa memandang status. Untuk itu mulai dari menjadikan hati kita sebagai kompas sehingga membuat kita emosional, itulah yang kita eksplorasi untuk mendapat ide cerita,” papar Sammaria.

Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) akan menjadi agenda tahunan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki tujuan mengenalkan apa arti dari pemberantasan korupsi dengan cara yang lebih menyenangkan melalui film sehingga dapat mendapat atensi lebih dari generasi-generasi muda Indonesia.

Penulis: A. Diva

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sekda SA Supriono Apresiasi Pelatihan Konten Kreatif Bertema Pemberantasan Korupsi