Bandung, Sonora.ID - Persib Bandung, sebagai salah satu klub sepak bola berprestasi di Indonesia, kerap dijadikan role model bagi warga Jawa Barat (Jabar), termasuk dalam hal ketaatan membayar pajak.
Klub ini bukan hanya berfokus pada prestasi olahraga, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial dan kepatuhan hukum.
"Sebelumnya kami ucapkan selamat atas keberhasilan Persib Bandung menjuarai Liga 1 2023 - 2024, dan kami juga mengapresiasi Persib Bandung yang termasuk Wajib Pajak, terdaftar di KPP Madya atas nama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), dan sudah melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai ketentuan," ucap Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Kurniawan Nizar usai acara Dialog Perpajakan terkait aspek perpajakan klub sepakbola di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, Jl. Asia Afrika Bandung, Rabu (2/7/2024).
"Prestasi di dalam lapangan haruslah dibarengi dengan prestasi di luar lapangan. Salah satu prestasi di luar lapangan itu ya menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar," kata Nizar.
Nizar mengungkapkan, bahwa pajak memiliki peranan yang sangat vital dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Indonesia, lantaran pajak merupakan 80% sumber pendapatan negara.
Baca Juga: Konvoi Kemenangan Persib, Sebagian Kota Bandung Lumpuh
"Persib Bandung ini harus menjadi role model klub sepak bola yang taat dalam menjalakan kewajiban perpajakannya," kata Nizar.
”Dengan jumlah pendukung atau pencinta sepak bola yang begitu banyak, semoga Persib dapat terus membantu DJP dalam mengenalkan pentingnya peran pajak untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pajak," ungkap Nizar.
Acara Dialog Perpajakan yang berlangsung di KPP Madya Bandung ini dihadiri oleh Direktur PT PBB Teddy Tjahjono serta beberapa pemain Persib Bandung, seperti Febri Hariyadi, Beckham Putra, dan Zalnando.
"Kami dari manajemen serta para pemain Persib Bandung saling bersinergi, para pemain bertugas di lapangan dan manejemen bertugas untuk memastikan dan mendukung pemain agar maksimal di lapangan, termasuk dalam menjalankan kewajiban perpajakannya," ucap Teddy.
"Kami juga berterimaksih kepada Kanwil DJP Jawa Barat I dan KPP Madya Bandung yang selalu
membantu dan mengawal kami dalam menjalankan kewajiban perpajakan, juga termasuk memberikan edukasi terkait aturan perpajakan yang baru," kata Teddy
Momen Dialog Perpajakan ini juga dimanfaatkan oleh para pemain Persib Bandung yang mengajak para masyarakat serta para bobotoh untuk segera memadankan NIK dengan NPWP.
Selain itu, manajemen Persib Bandung sendiri memberikan contoh nyata dengan selalu memenuhi kewajiban pajak secara tepat waktu. Langkah ini menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan pajak adalah bagian integral dari operasional klub, yang pada gilirannya menumbuhkan rasa tanggung jawab yang sama pada para pendukungnya.
Ketaatan Persib Bandung dalam membayar pajak juga menunjukkan integritas dan komitmen klub terhadap transparansi dan akuntabilitas. Hal ini memberikan pengaruh positif, terutama bagi pendukungnya yang memandang Persib sebagai panutan. Dengan demikian, Persib Bandung tidak hanya berperan sebagai ikon olahraga, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendorong perilaku positif dalam masyarakat, termasuk dalam hal ketaatan pajak.