Find Us On Social Media :
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Menyambut Bulan Muharram, Singkat Menyentuh Hati! (freepik.com)

3 Khutbah Jumat Menyambut Bulan Muharram, Singkat Menyentuh Hati!

Debbyani Nurinda - Kamis, 4 Juli 2024 | 10:13 WIB

Sonora.ID – Berikut beberapa teks khutbah Jumat menyambut bulan Muharram, singkat dan menyentuh hati yang bisa dijadikan referensi.

Tinggal menghitung hari umat muslim akan memasuki bulan Muharram, yang berarti kita akan mengalami pergantian tahun hijriah.

Sebagai bulan di awal tahun, Muharram adalah salah satu bulan yang mulia dalam agama Islam.

Sebab dalam bulan Muharram, ada berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Maka dari itu, materi khutbah Jumat menyambut bulan Muharram akan sangat cocok dibawakan oleh khatib.

Nah, apabila Anda membutuhkan referensi untuk membuat khutbah Jumat.

Berikut 3 khutbah Jumat menyambut bulan Muharram, singkat dan menyentuh hati yang sudah Sonora.ID rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, Menyentuh Hati! 

1. Khutbah Jumat Awal Bulan Muharram

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Tak lama lagi kita akan memasuki bulan Muharram tahun baru Hijriah 1446. Disebut bulan Muharram, karena Allah SWT mengharamkan peperangan dan konflik di bulan ini.

Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah:36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS At-Taubah: 36)

Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Al-Fakhrur Razi menjelaskan bahwa perbuatan maksiat di bulan haram lebih dahsyat siksanya. Begitu pula ketaatan kepada Allah lebih banyak pahalanya. Beliau menyatakan:

وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً

"Maksud dari bulan haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak."

Jamaah shalat Jumat hafidzakumullah,

Di bulan Muharram ini kita disunnahkan untuk mengerjakan beberapa amal kebaikan, salah satu amalan yang baik adalah memberikan kelapangan dan kebahagiaan pada keluarga di hari Asyura.

Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir, juz 10 halaman 77:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ

"Barangsiapa yang melapangkan keluarganya di hari Asyura, maka ia selalu dalam kelapangan di tahun tersebut" (HR Ath-Thabrani).

Maksudnya di hari Asyura kita dianjurkan untuk bersedekah dengan harta halal pada keluarga dengan mencukupi segala kebutuhannya, sehingga dapat membuat hati seluruh anggota keluarga menjadi tenang dan bahagia.

Selain itu, di bulan Muharram ini kita disunnahkan untuk berpuasa di hari Asyura. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ»

Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: Rasulullah SAW hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari Asyura.

Di hari Asyura ini segenap umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa. Bahkan Nabi juga memberikan penjelasan tentang keutamaan bagi orang yang berpuasa di hari Asyura.