Sonora.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan berpotensi mengalami kekeringan.
Kekeringan diprediksi mulai pada 3-10 Juli 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan dalam laporan monitoring hari tanpa hujan dasarian III BMKG.
Masyarakat diminta waspada agar bisa terhindar dari krisis air bersih dan gagal panen yang mungkin terjadi saat kekeringan.
Berikut daftar wilayah DIY yang berpotensi mengalami kekeringan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 4 Juli 2024 di Jabodetabek
1.Risiko kekeringan sangat kecil (1-5 hari)
- Kabupaten Sleman: Moyudan, Cangkringan, Seyegan, Ngemplak, Pakem, Gamping, Godean, Turi, Mlati, dan Ngaglik
- Kabupaten Kulon Progo: Wates, Panjatan, Pengasih, Kokap, Sentolo, dan Nanggulan
- Kota Yogyakarta: Danurejan, Tegalrejo, dan Umbulrejo
- Kabupaten Bantul: Sanden, Dlingo, Pundong, Pleret, Banguntapan, Sedayu, dan Pajangan
- Kabupaten Gunungkidul: Rongkop, Semanu, Saptosari, Paliyan, Tanjungsari, Girisubo, Karangmojo, Tepus, dan Patuk.
2. Risiko kekeringan rendah (6-10 hari)
- Kabupaten Bantul: Srandakan
- Kabupaten Gunungkidul: Purwosari
- Kabupaten Kulon Progo: Galur
3. Risiko kekeringan menengah (11-20 hari)
- Kabupaten Gunungkidul: Gedangsari dan Nglipar
- Kabupaten Sleman: Prambanan, Berbah, Kalasan, Depok, dan Sleman
- Kabupaten Bantul: Piyungan dan Sewon
4. Risiko kekeringan (31-60 hari)
- Kabupaten Bantul: Pandak dan Bantul
- Kabupaten Gunungkidul: Playen dan Ponjong
- Kabupaten Kulon Progo: Lendah
5. Risiko kekeringan ekstrem (di atas 60 hari)
- Kabupaten Bantul: Jetis, Bambanglipuro, Kasihan, dan Imogiri
- Kabupaten Kulon Progo: Temon.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News