Kubu Raya, Sonora.ID - PLN Group Kalimantan Barat, melalui perwakilan dari PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat (PLN UID Kalbar) dan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB), telah memperkuat kolaborasi lintas instansi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat. Ini dibuktikan dalam acara Pelantikan Pengurus PWI Provinsi Kalimantan Barat untuk masa bakti 2024-2029 yang digelar di Hotel Alimoer, Kubu Raya, hari Selasa (9/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Ketua PWI Pusat, serta sejumlah stakeholder dari berbagai instansi termasuk unsur Pemerintah, TNI, Polri, BUMN, dan Perusahaan Swasta di Kalimantan Barat.
Ketua PWI Pusat, Hendry CH Bangun, resmi melantik langsung Pengurus baru PWI Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Hendry menekankan perlunya tindak lanjut dari pelantikan ini dengan tindakan konkret. Ia juga mempertegas pentingnya kerjasama antara PWI Kalbar dengan Pemda tingkat I dan II beserta seluruh elemen masyarakat untuk memajukan Provinsi Kalimantan Barat ke depan.
“Kami berharap ada pergerakan positif dari PWI dan pers di Kalimantan Barat. Semoga program kerja yang akan dilakukan oleh pengurus PWI Kalbar yang baru, mampu menjadi kunci dalam memajukan provinsi Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Hendry juga menegaskan bahwa PWI adalah organisasi yang berdiri sejak 9 Februari 1946 dan terus berjuang membantu negara. Ia turut mengajak seluruh anggota PWI untuk memaksimalkan kapasitas dan ikut membangun daerah.
“Kita beriringan membantu negara agar kuat. Selanjutnya kita kejar Indonesia emas 2045. Mari bangun PWI dan giring pembangunan di Indonesia. Sekarang sudah ada lebih dari 20 ribu wartawan se-Indonesia yang bergabung di PWI,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Kalbar Apresiasi Hadirnya Kasflo Untuk Bantu Kembangkan UMKM
Kundori yang merupakan Ketua PWI Kalbar terpilih, mengatakan bahwa profesionalisme pers merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan daerah.
“Tantangan pada era digital yang cepat, seperti hoax dan disinformasi, akan merusak kepercayaan publik terhadap pers. Kita wartawan dituntut profesional dalam penyajian berita. Uji Kompetensi Wartawan juga sudah dilaksanakan untuk peningkatan kualitas wartawan,” tuturnya.
Kundori menekankan pentingnya wartawan untuk memegang etika, integritas, komitmen, serta menjalankan kode etik jurnalistik. Dengan demikian, pers yang ada akan mendukung pembangunan daerah, mengawal kebijakan serta menjadi jembatan komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pers profesional.