Sonora.ID - Dalam 2 tahun terakhir 2022-2024 terdapat 43 kasus positif polio ditemukan di seluruh daerah Indonesia.
Hasil positif polio ini ditemukan dari pemeriksaan tinja yang positif ditemukan virus polio. 11 diantaranya bergejala, dan 32 anak lainnya normal (tidak bergejala).
Polio tidak dapat disembuhkan, belum ada obatnya, bisa menyebabkan lumpuh seumur hidup atau kematian akibat lumpuhnya otot pernafasan.
Seluruh anak usia 0-7 tahun akan diberikan nOPV2/novel oral polio vaccine untuk menghindari infeksi virus polio tipe 2.
”Vaksin ini tidak ada di imunisasi rutin, hanya ada pada PIN polio / respon kejadian luar biasa (KLB) di suatu daerah. Vaksinnya aman, hukum fatwa MUI mubah (boleh pada kondisi mencegah kecacatan dan kematian), berkualitas, hampir tidak ada efek samping yang dilaporkan,” újar Ngabila Salama, Kepala Seksi Pelayanan Medik Rmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/07/2024.
Baca Juga: Target 95 Persen, Banjarmasin Mulai Pekan Imunisasi Nasional Polio
Pemberian PIN diberikan 2 kali berselang selang waktu 14 hari dengan masing-masing pemberian sebanyak 2 tetes.
”Pelaksanaan PIN polio putaran 1 pada 23 Juli - 3 Agustus 2024 dilanjutkan putaran 2 pada 6-17 Agustus 2024. Pemberian diberikan ekstra, tanpa melihat status vaksinasi sebelumnya. Dapat diberikan juga berbarengan dengan jadwal imunisasi lainnya atau tidak perlu ada jeda waktu pemberian PIN polio dengan vaksin lain," jelas Ngabila.
Ia pun meminta kepada para orangtua utuk tidak termakan hoaks dari para antivaksin.
“Jangan sia-siakan kesempatan anak untuk mendapat perlindungan tambahan ini. Karena saat ini vaksin program tidak ada secara oral melindungi tipe 2, hanya melindungi tipe virus polio 1 dan 3,” pesannya.
Ia pun menambahkan, bahwan PIN Polio bisa didapatkan di puskesmas, posyandu, pos vaksin, fasilitas kesehatan, sekolah PAUD, day care, dan lain-lain.
Pada hari ini pun, RSUD Tamansari Bersama Puskesmas Kecamatan Tamansari memberikan pelayanan pemberian vaksin polio nOPV2 kepada 88 orang anakdi SDN 15, Mangga Besar Jakarta Barat.