Find Us On Social Media :
Sosialisasi Pencegahan Stunting FKPPI Kalsel bersama BKKBN (Humas BKKBN Kalsel)

Maksimalkan Peran Keluarga Cegah Stunting, FKPPI Libatkan BKKBN Kalsel

Fakhrurazi - Jumat, 26 Juli 2024 | 18:30 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Keluarga dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Nyigit Wudi Amini, dalam Kegiatan Sosialisasi Penurunan Stunting yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah XVI Kalimantan Selatan Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI), pada Kamis (25/7) di Hotel 88 Banjarmasin.

Pada kegiatan yang merupakan wujud dari kepedulian para putra dan putri Purnawirawan serta putra-putri TNI Polri terhadap keadaan stunting di banua, Nyigit juga memaparkan mengenai angka prevalensi stunting yang masih berada di 24,7%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 21,6% berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023

Selain itu, Nyigit juga memaparkan mengenai strategi percepatan penurunan stunting di 2024 yang berfokus pada tiga pendekatan utama, yaitu asupan makanan bergizi, pemantauan ukuran ideal tubuh, dan perbaikan kondisi lingkungan, seperti akses terhadap air bersih, sanitasi, serta fasilitas rumah yang layak.

Baca Juga: Jadi Ketua BLISPI Kalsel, Bang Dhin Jaring Bibit Pesepakbola Muda

Ia menekankan pentingnya pendekatan ini terutama pada kelompok sasaran super prioritas, seperti calon pengantin berisiko, ibu hamil, dan ibu dengan anak di bawah dua tahun (Baduta).

Ia juga menyoroti keberhasilan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Pencegahan Stunting yang dilaksanakan pada Juni lalu, dengan cakupan 98,51% di Kalimantan Selatan.

"Capaian ini menunjukkan komitmen kuat dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam menurunkan angka stunting," tambah Nyigit.

Program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting adalah bagian dari inisiatif nasional untuk mengidentifikasi, memantau, dan mengurangi stunting pada anak-anak balita di Indonesia.

Dengan dukungan berbagai fasilitas kesehatan dan layanan masyarakat seperti Posyandu, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif guna memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal, demi masa depan generasi mendatang yang lebih cerah.

"Program ini untuk pencegahan stunting sejak dini," pungkasnya.