Sonora.ID - Berikut ini adalah contoh teks LHO atau laporan hasil observasi singkat yang dilengkapi dengan Strukturnya.
Teks laporan ini disusun usai siswa melakukan pengamatan atau observasi baik itu dalam jenjang pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi.
Pada dasarnya teks laporan observasi atau teks klasifikasi berisi klasifikasi terkait kriteria atau jenis-jenis objek pengamatan tertentu.
Untuk itu, siswa tidak bisa membuat LHO secara sembarangan melainkan harus sesuai dengan strukturnya.
Sebagai panduan, di bawah ini adalah contoh teks LHO atau laporan hasil observasi singkat yang dilengkapi dengan Strukturnya.
Baca Juga: Contoh Soal Post Test Modul 2.3 Guru Penggerak dan Jawabannya
1. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tumbuhan Lidah Buaya
Pernyataan Umum
Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias dan banyak tumbuh di daerah tropis dengan tanah yang gembur. Tanaman ini juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri obat dan kosmetik.
Deskripsi Bagian
Lidah buaya memiliki daun tebal dan meruncing berwarna hijau segar dengan tepi yang bergerigi namun tidak terlalu tajam. Di dalam daunnya terdapat cairan gel bening yang sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Daun lidah buaya bisa lebar antara 2-6 cm dengan tinggi tanaman bervariasi tergantung jenisnya, mencapai 20-36 cm. Akar lidah buaya termasuk akar serabut.
Deskripsi Manfaat
Lidah buaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Gel dalam daunnya membantu menyembuhkan luka bakar ringan karena efek mendinginkannya. Gel lidah buaya juga berguna untuk mengatasi mata panda atau bengkak dengan membuat kulit tenang dan meningkatkan aliran darah. Selain itu, gel lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kulit dan dapat berfungsi sebagai pelembap alami untuk kulit kering.
2. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Suku di Indonesia
Mengenal Suku Badui
Pernyataan Umum
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.
Deskripsi Bagian
Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah.
Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.
Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.
Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.
Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Ddalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
3. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Makanan Khas Indonesia
Pertanyaan Umum
Makanan khas Indonesia merupakan cerminan akan ragamnya budaya dan tradisi dari kepulauan Nusantara yang terdiri atas 6.000 pulau ini. Secara umum makanan Indonesia memang kaya akan rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren. Bumbu-bumbu tersebut digunakan untuk memberikan aroma yang khas untuk makanan Indonesia.
Deskripsi Bagian
Beberapa jenis hidangan asli Indonesia dapat juga ditemukan di beberapa negara terutama di benua Asia. Makanan Indonesia yang populer seperti sate, rendang, dan sambal sangat digemari di Malaysia dan Singapura. Di negara tersebut juga ditemukan makanan berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe. Tempe dianggap sebagai penemuan asli Jawa, khususnya adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. Jenis lainnya dari makanan fermentasi kedelai adalah oncom. Makanan ini mirip dengan tempe tapi menggunakan jenis jamur yang berbeda. Di Jawa Barat makanan oncom ini sangat populer.
Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang berbeda. Contohnya, kota Jakarta identik dengan kerak telor, kota Yogyakarta identik dengan gudeg, sedangkan kota Semarang identik dengan lumpia. Tidak hanya ketiga kota tersebut yang memiliki makanan khas, di ujung utara pulau Sumatera pun juga memiliki makanan khas yang terkenal yaitu Bika ambon. Sementara itu, di ujung paling timur Indonesia tepatnya Papua terkenal dengan makanan khasnya yaitu Papeda, yakni makanan yang berbahan dasar sagu.
Deskripsi Manfaat
Makanan khas Indonesia ternyata dapat digunakan sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, makanan khas tersebut juga berfungsi sebagai wujud kebudayaan Indonesia dan menjadi identitas bangsa Indonesia
4. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Lingkungan Rumah
Pernyataan Umum
Kebun belakang rumah memiliki area yang tidak terlalu luas karena hanya lahan sisa dari pembuatan rumah. Di kebun terdapat banyak tanaman dan sayur-sayuran.
Ada vertical gardening di kebun belakang rumah yang membuat suasana rumah menjadi lebih adem. Di kebun juga terdapat beberapa jenis sayuran yang bisa dikonsumsi oleh keluarga sendiri.
Deskripsi Bagian
Kebun belakang rumah dibuat karena ada lahan sisa. Kami memberi ide untuk dibuatkan taman bermain agar bisa untuk kumpul bersama keluarga di sore hari.
Di kebun belakang rumah terdapat berbagai jenis tanaman. Tanaman hias seperti kaktus, sirih gading, gelombang cinta bisa ditemui di kebun belakang rumah.
Selain tanaman hias ada juga jenis sayuran seperti selada, cabai, dan daun bawang yang ditanam dalam pot. Biasanya sayuran akan dikonsumsi pribadi jika sudah panen.
Kami juga menanam beberapa buah yang ditanam dalam pot. Kami memiliki pohon jambu yang ditanam di sudut kebun belakang.
Di tengah kebun kami membuat kursi dan meja kayu. Biasanya digunakan untuk kumpul bersama teman atau keluarga dan menikmati makan malam.
Deskripsi Manfaat
Kebun belakang rumah memiliki berbagai jenis tanaman hias dan sayuran. Kebun yang luasnya minimalis bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
5. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Sampah
Pernyataan Umum
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia bahkan mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
Deskripsi Bagian
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos.
Sementara itu, sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik ini dapat didaur ulang oleh home industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia dan radioaktif. Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat, sehingga kebanyakan sampah anorganik pun juga termasuk. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah jenis ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegradability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable (tidak dapat diolah kembali).