Find Us On Social Media :
Nyigit Wudi Amini meraih gelar doktor pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya (istimewa)

Angkat Persoalan Resilience Pelaku Perkawinan Anak, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Raih Gelar Doktor dari UNAIR

Fakhrurazi - Rabu, 31 Juli 2024 | 13:30 WIB

Surabaya, Sonora.ID – Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan (Kalsel), Nyigit Wudi Amini meraih gelar doktor pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Ujian disertasi yang berjudul “Adaptasi Pengembangan Diri sebagai Upaya Mencapai Resilience (Studi Kasus Pelaku Perkawinan Anak di Kabupaten Malang)”, pada Selasa (30/7) dilaluinya dengan baik dan mendapatkan predikat sangat memuaskan.

Disertasi Nyigit mengidentifikasi sepuluh proses pengembangan diri yang dilakukan oleh pelaku perkawinan anak untuk mencapai ketahanan atau resilience.

Proses-proses tersebut meliputi pola pikir berkembang, perencanaan kehidupan pasca pernikahan, visi hidup, menetapkan kriteria keberhasilan, refleksi diri, menantang diri keluar dari zona nyaman, dan mentoring.

Baca Juga: Expo BUMDesa Kalsel 2024, Gubernur Kalsel: BumDESA Harus Berinovasi

Ia juga turut menekankan bahwa dukungan sosial dari suami dan keluarga, baik material maupun spiritual, sangat berperan dalam proses ini.

“Dari semua komponen tersebut, tiga hal utama yang dominan adalah growth mindset, planning, dan self challenge. Sementara mentoring, meskipun tidak dominan, tetap penting melalui pelatihan dari kelompok masyarakat dan stakeholder,” jelas Nyigit kepada Smart FM Banjarmasin, pada Rabu (31/7).

Dalam rekomendasi disertasinya, ia menyarankan agar dispensasi nikah diperketat hanya untuk kondisi khusus dan melalui pembinaan calon pengantin.

“Edukasi calon pengantin perlu ditingkatkan dengan pembekalan khusus untuk pengembangan diri, yang harus mereka lalui untuk mencapai ketahanan hingga akhir,” tambahnya.

Pencapaian ini tidak hanya menambah kredibilitasnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam program-program BKKBN, khususnya dalam menangani isu perkawinan anak dan pengembangan diri.

“Mudahan bermanfaat dalam penanganan isu perkawinan anak dan pengembangan diri,” pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News