Jakarta, Sonora.ID - Sesuai arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir, PT Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga re-orientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
“Tahun depan Pos Indonesia harus menjadi perusahaan logistik,” tegas Menteri Erick belum lama ini.
Diketahui, Pos Indonesia adalah sebuah entitas yang telah berdiri selama 277 tahun, dan untuk membuktikan ketahanannya terhadap perubahan zaman dengan menjalankan serangkaian transformasi penting dalam operasional dan strateginya.
Dengan langkah ini menandakan bagian yang penting dari being a network company menjadi a logistics powerhouse, yang menargetkan peningkatan kapasitas dan efisiensi dalam mengelola rantai pasok nasional.
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
Baca Juga: Bebby Nailufa Himbau Masyarakat Untuk Tidak Membakar Sampah
Di mana keunggulan tersebut akan memperkuat posisi layanan BUMN dalam pasar logistik nasional. Transformasi ini juga diabadikan dalam buku “Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045”.
Buku tersebut menggambarkan perjalanan transformasi BUMN, termasuk Pos Indonesia, dalam mendukung visi Indonesia untuk menjadi ekonomi terdepan di dunia. Lebih jauh, transformasi ini berlangsung dalam konteks visi besar yang diusung pemerintah, di mana Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2045.
Pos Indonesia, dengan sumber daya dan infrastruktur yang dimilikinya, diharapkan bisa berkontribusi signifikan dalam mencapai ‘Indonesia Emas 2045’ dengan mendukung peningkatan produktivitas sektor ekonomi dan integrasi ekonomi domestik.
“Bagi Pos Indonesia, transformasi perusahaan yang dimulai dari logo merupakan semangat untuk menebalkan tujuan ke perusahaan logistik,” ucap Direktur Business