Find Us On Social Media :
Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. ()

Windy Optimis 3 Atlet Kalbar Raih Prestasi Terbaik di Olimpiade dan Paralympic Paris 2024

Wilhelmus Triputra - Rabu, 7 Agustus 2024 | 12:11 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengaku sangat bangga kepada tiga atlet asal Kalimantan Barat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Seperti kita ketahui bahwa atlet Veddriq Leonardo saat ini sedang berjuang di Olimpiade Paris 2024, kemudian Bernard Benyamin Van Aert yang merupakan atlet balap sepeda lolos juga ke Olimpiade Paris, dan atlet Para Athletics, Fauzi Purwolaksono yang berjuang di Paralympic Paris 2024. 

"Kita sangat mengapresiasi dengan tiga atlet Kalbar yang ikut Olimpiade, Veddriq, Bernard, dan Fauzi yang sangat membanggakan sekali, apalagi Bernard merupakan atlet binaan Disporapar Kalbar melalui PPLP, "ungkap Windy kepada sonora.ID, Selasa (6/8/2024).

Windy terus memberikan semangat dan dorongan serta dukungan agar ketiga atlet tersebut mampu memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia khususnya Kalimantan Barat

Dia mengatakan Indonesia di mata dunia kembali mempunyai nilai yang bagus apalagi Kalimantan Barat, hal ini bisa menjadi daya tarik bagi orang untuk berkunjung ke Kalbar. Terlebih, masyarakat dunia mengenal atlet Kalbar, seperti Veddriq, Bernard, dan Fauzi.

"Saya optimis mereka bertiga pasti mendapatkan yang terbaik dan bisa lebih dikenal, " ujarnya.

Sebagai informasi Veddriq dilansir dari kompas.com, Veddriq Leonardo berhasil melaju ke perempat final panjat tebing putra untuk nomor speed Olimpiade 2024.

Ia selalu berhasil memanjat dalam waktu 4 detik. Babak kualifikasi panjat tebing putra nomor speed Olimpiade 2024 digelar di Le Bourget Sport Climbing, Saint-Denis, Perancis, Selasa (6/8/2024).

Veddriq Leonardo mengukir catatan waktu 4,98 detik pada babak penyisihan eliminasi. Ia berada di Heat 1 melawan rekan senegara, Rahmad Adi Mulyono.

Rahmad Adi Mulyono yang sempat melakukan false start pada babak penyisihan unggulan, mengemas waktu 5,13 detik pada fase eliminasi melawan Veddriq.

Kemudian  Bernard menjadi satu-satunya pesepeda Asia Tenggara yang lolos ke Olimpiade Paris dan sekaligus mengakhiri penantian panjang Indonesia setelah 20 tahun absen di Balap Sepeda Olimpiade.

Dan Firdaus meraih tiket ke Paralympic Paris setelah menjuarai Lempar Lembing di Para Athletics World Championship.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Windy Tak Bosan Ajak Masyarakat Untuk Jadi Pendonor Darah