Find Us On Social Media :
Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin membuka secara resmi Grebeg UMKM DIY 2024 ()

Kembali Digelar, Flagship Event Grebeg UMKM DIY 2024 x Gernas BBVBBWI Menjadi Akselerator Pertumbuhan UMKM dan Pariwisata DIY

Benni Listiyo - Kamis, 8 Agustus 2024 | 13:16 WIB

YogyakartaSonora.ID – Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin membuka secara resmi Grebeg UMKM DIY 2024 yang berlangsung di Grand Atrium, Pakuwon Mall Yogyakarta pada 7 Agustus 2024, didampingi Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY.

Acara pembukaan Grebeg UMKM DIY 2024 tersebut dirangkaikan dengan 
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBVBBW), serta Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) DIY
 
Prosesi penancapan gunungan yang menandai pembukaan event Grebeg UMKM DIY 2024 merupakan simbolisasi atas dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dalam pengembangan UMKM melalui 3 (tiga) pilar kebijakan yaitu Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan.
 
Sebagai bentuk penguatan ekonomi DIY, event Grebeg UMKM DIY 2024 dilaksanakan pada tanggal 7-11 Agustus 2024 dengan berbagai rangkaian acara yaitu Harvesting Gernas BBVBBWI, SEMESTA (Semarak Ekonomi Syariah Yogyakarta), Seminar Pengembangan Produk UMKM dan Bussines Matching. 
 
Fashion Show, Edukasi dan Literasi Keuangan (Cinta Bangga Paham Rupiah, Ekonomi Digital termasuk QRIS, dan Pelindungan Konsumen), serta Pameran Produk UMKM Unggulan DIY
 
Di tahun ke-8 pelaksanaannya, Grebeg UMKM DIY 2024 mengusung tema GUMATON, yaitu diGital, hijaU, Mendunia, susTainable, inOvatif, dan iNklusif. Grebeg UMKM DIY 2024 yang merupakan Strategic Flagship Event (SFE) KPw Bank Indonesia DIY, sekaligus menjadi bagian dalam mendukung event Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. 
 
Penyelenggaraan event ini adalah langkah konkrit dan konsisten KPW Bank Indonesia DIY untuk mewujudkan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pengembangan UMKM, pariwisata, integrasi ekonomi dan keuangan inklusif (termasuk ekonomi syariah), serta perluasan ekonomi dan keuangan digital. 
 
Kolaborasi bersama antara KPw Bank Indonesia DIY dengan Pemerintah Daerah DIY beserta stakeholder terkait lainnya dalam penyelenggaraan Grebeg UMKM DIY 2024 menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam pengembangan UMKM dan pariwisata.
 
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) berbasis UMKM adalah unsur signifikan bagi pengembangan ekonomi DIY.
 
Sebagai motor penggerak perekonomian DIY, geliat UMKM dan aktivitas pariwisata serta pendidikan di Yogyakarta menjadi sektor-sektor unggulan yang memberikan kontribusi hingga 60% dalam perekonomian DIY.
 
Wakil Presiden Rl berharap bahwa Grebeg UMKM DIY tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemasaran produk, penjualan dan pembiayaan, namun Grebeg UMKM DIY juga menjadi sarana edukasi dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara masif.
 
Senada dengan itu, Wakil Gubernur DIY menyampaikan harapan pelaksanaan Grebeg UMKM DIY yang disinergikan dengan Gernas BBVBBWI dapat mendorong produk UMKM lokal semakin naik kelas dan mengeskalasi kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara di DIY.
 
Lebih lanjut, model syariah dapat menjadi plar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM, yang lebih merata dan 
berkelanjutan. 
 
Dalam kerangka pengembangan ekonomi syariah, Wakil Presiden RI memberikan 3 (tiga) arahan penting, yaitu: 
  1. Tingkatkan penguatan ekosistem dan sektor-sektor unggulan rantai nilai halal yang sesuai dengan keunggulan dan kekhasan Yogyakarta.
  2. Pacu akselerasi inovasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis digital.
  3. Kawal pengintegrasian ekonomi syariah ke dalam RPJPD dan RPJMD demi menjamin keselarasan, kesinambungan, dan keberlanjutan program. 
Untuk itu, KDEKS DIY diharapkan berperan sebagai akselerator yang mengakomodir semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi syariah di DIY, yang pada akhirnya akan memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam industri halal 
global.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Pajak DIY Selenggarakan Pajak Bertutur di SMA Teladan Yogyakarta