Find Us On Social Media :
Drinking Water Station di Stasiun Bandung/Dok. Humas Daop 2 Bandung ()

Kurangi Sampah Plastik, Stasiun Bandung & Stasiun Kiaracondong Sediakan Drinking Water Station

Indra Gunawan - Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:13 WIB

Bandung, Sonora.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, terus berupaya meningkatkan layanan kepada penumpang.
 
Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan adalah penyediaan "drinking water station" di dua stasiun, yaitu Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
 
Fasilitas ini disediakan sebagai bentuk pelayanan ekstra untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan ataupun yang baru tiba di stasiun.
 
"Drinking water station ini kami hadirkan sebagai dukungan dalam mengurangi penggunaan botol plastik sebagai salah satu langkah untuk mencapai net zero emission (NZE)," ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat ditemui di Stasiun Bandung, Selasa (13/8/2024).
 
"Insya Allah aman, karena drinking water station yang kami hadirkan dari Juli lalu, sudah melalui berbagai uji kualitas air yang dilakukan oleh Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB)," ungkap Ayep.
 
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup PPU Gelar Verifikasi 6 Bank Sampah Unit Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024
 
"Kualitas air minumnya telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji berdasarkan pengujian oleh Coway Water Ouality Laboratory. Selain itu, fasilitas air minum tersebut juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” imbuh Ayep. 
 
Lebih detail Ayep menjelaskan, parameter-parameter uji kualitas air pada drinking water station antara lain parameter mikrobiologi yang terdiri dari (E-Coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (Suhu, Total Dissolved Solid, Kekeruhan, Warna, dan Bau), parameter kimia (Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, dan Aluminium), serta parameter kimia tambahan (Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel). 
 
"Jadi kehadirannya memungkinkan penumpang untuk mengisi ulang botol minum mereka secara gratis, sehingga dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Langkah ini tidak hanya mendukung kenyamanan penumpang tetapi juga mendukung upaya pengurangan sampah plastik di area stasiun," tuturnya.
 
Ayep mengatakan, selain membantu menghemat biaya pembelian air minum kemasan, fasilitas ini juga sejalan dengan kampanye gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. 
 
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, sekaligus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Ayep.
 
“Hadirnya drinking water station ini dilakukan sebagai salah satu langkah menghadirkan ekosistem transportasi kereta api terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tutup Ayep.
 
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup PPU Gelar Verifikasi 6 Bank Sampah Unit Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024