Sonora.ID - Kementerian Kesehatan (Kemkes) melaporkan bahwa hingga Juni 2021 lalu, penyandang thalasemia di Indonesia mencapai 10.973 kasus. Namun, apa itu thalasemia?
Thalasemia atau talasemia adalah kelainan darah bawaan yang menyebabkan tubuh memiliki hemoglobin lebih sedikit dari batas normalnya.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan memberikan nutrisi pada sel-sel tubuh, demikian dijelaskan Cleveland Clinic.
Sementara itu, pada penderita talasemia, tubuh memproduksi lebih sedikit hemoglobin yang sehat, dan sumsum tulang menghasilkan lebih sedikit sel darah merah yang normal.
Kurangnya sel darah merah yang sehat dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan.
Baca Juga: Apa Itu Kecubung dan Benarkah Bisa Bikin Mabuk? Simak Pembahasannya
Penyebab Thalasemia
Penyakit thalasemia terjadi karena mutasi atau hilangnya gen yang memproduksi hemoglobin, menyebabkan kurangnya produksi rantai alfa atau beta.
Dalam sebuah jurnal thalasemia oleh Hamza Bajwa dan Hajira Basit yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI), diketahui terdapat lebih dari 200 mutasi yang bisa menyebabkan thalasemia.
Mutasi ini diwariskan dari orang tua kepada anak. Jadi, sederhananya, thalasemia merupakan penyakit genetik atau keturunan di mana salah satu atau kedua orang tua mengidap penyakit ini.