Find Us On Social Media :
Dirut Garuda Irfan Setoaputra dan Direktur Benihbaik Andy F Noya (Dok Istimewa)

Garuda Indonesia dan Yayasan Benih Baik Indonesia Komitmen Tekan Zero Emisi

Jumar Sudiyana - Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:36 WIB

Jakarta, Sonora.Id - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama anak perusahaan resmi menjalin kolaborasi dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) sebagai bagian dari program inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran akan pelestarian lingkungan dan alam bertajuk "Flight Path to Sustainabilty: Planting the Future".

Adapun kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya, pada Rabu (14/8) bertempat di kantor pusat Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, "Bersama dengan BenihBaik.com, Garuda Indonesia Group ke depannya akan melaksanakan program penanaman sedikitnya 4.000 bibit pohon mangrove, yang akan tersebar di 3 (tiga) daerah yakni di Tangerang, Kepulauan Seribu, dan Semarang sebagai manifestasi untuk restorasi lingkungan yang diharapkan dapat mendukung langkah pengendalian perubahan iklim.”

"Lebih lanjut, aksi penanaman bibit pohon mangrove yang nantinya akan melibatkan karyawan Garuda Group baik melalui program _employee engagement_ maupun komunitas internal ini, juga sejalan dengan rangkaian upaya implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang dimaksimalkan di berbagai lini bisnis Garuda Indonesia Group untuk turut mewujudkan langkah Pemerintah dalam mencapai realisasi komitmen berkelanjutan Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mendatang," tambah Irfan.

Sementara itu, Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya mengatakan, "Saya sangat menyambut baik inisiatif Garuda Indonesia secara grup yang memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini terlihat dari berbagai macam visi dan langkah strategis yang dilaksanakan oleh seluruh insan Garuda Indonesia yang seluruhnya terlibat dalam inisiatif keberlanjutan lingkungan bukan hanya di lingkungan kerja, tetapi juga pembiasaan yang dimulai dari rumah dan diri sendiri."

“Melihat berbagai inisiasi, visi, dan nilai yang dibawa oleh Garuda Indonesia, saya meyakini kedepannya Garuda Indonesia akan menjadi pilihan utama bagi pengguna jasa yang saat ini trendnya telah bergeser khususnya dalam memprioritaskan keberlanjutan lingkungan,” lanjut Andy.

Selain aksi penanaman bibit pohon mangrove, upaya kampanye kaitan kesadaran pelestarian lingkungan dan alam tersebut juga dituangkan dalam acara _talkshow_) inspiratif bagi karyawan Garuda Group yang membahas lebih jauh seputar isu sustainability di bidang lingkungan serta sejauh mana keterlibatan Perusahaan terhadap lingkungan mampu membawa dampak signifikan, khususnya dari aksi penanaman pohon mangrove yang membawa manfaat bagi penguatan ekosistem termasuk dukungan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pohon mangrove melalui pengolahan mangrove sebagai produk turunan bernilai jual.

Sebelumya secara berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa konsisten menghadirkan berbagai inisiatif perbaikan lingkungan dan alam, yang juga merupakan hasil kolaborasi bersama mitra strategis lainnya, di antaranya penanaman bibit pohon mangrove; upaya konservasi hewan dilindungi; budidaya maggot; pengelolaan sampah terpadu baik di lingkungan Perusahaan maupun rumah tangga; hingga pada tahun akhir 2023 lalu Garuda berhasil melakukan ujicoba penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2/4) pada pesawat penerbangan komersial.

"Kami berharap dengan adanya sinergi Garuda Group ini, dapat menghadirkan kontribusi nyata—utamanya dekarbonisasi—yang membawa manfaat bagi keberlangsungan lingkungan dan masyarakat di mana sejalan dengan Pilar Pembangunan Lingkungan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yakni khususnya kaitan penanganan perubahan iklim," tutup Irfan.