Find Us On Social Media :
Kegiatan Literasi di Mamuju,Sulselbar (Dok Perpusnas)

Budaya Literasi Kunci Kembangkan Potensi Daerah

Jumar Sudiyana - Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:18 WIB

Mamuju, Sonora.Id - Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tapi juga kunci untuk mengembangkan potensi daerah dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Hak tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin ketika membuka safari literasi Duta Baca Indonesia di Mamuju, Sulbar, Kamis, (15/8/2024).

Melalui literasi masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan sumber daya lokal secara lebih efektif, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan daya saing daerah.

Banyak potensi di daerah yang belum tergarap optimal karena keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap informasi. Literasi menjadi jembatan untuk mengatasi keterbatasan ini.

"Literasi memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda ekonomi di daerah," ujar Bahtiar.

Pentingnya daerah sebagai motor penggerak ekonomi disadari betul oleh Perpustakaan Nasional. Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, menjelaskan bahwa kini Perpusnas mempunyai program Gerakan Literasi Daerah sebagai penguatan literasi bagi masyarakat desa. Gerakan ini telah dicanangkan Wakil Presiden RI pada momen HUT ke-44 Perpusnas di tahun ini.

"Kami memberikan bantuan bahan bacaan bermutu kepada 10 ribu perpustakaan desa yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga masyarakat desa bisa mengoptimalkan potensi daerahnya melalui pengetahuan dan informasi yang terdapat dalam buku," kata Adin.

Dalam sesi bincang interaktif, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar, Khaeruddin, mengharapkan ada kenaikan indeks literasi yang bagi masyarakat Sulbar.

"Kualitas literasi yang baik akan berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang lebih berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, budayawan Sulbar, Suparman, misi Duta Baca Indonesia "Membaca itu Sehat, Menulis itu hebat" dirasa sangat menginspirasi generasi muda agar mau menjadikan aktivitas membaca dan menulis dalam keseharian sehingga mempermudah jalan untuk menciptakan generasi yang unggul, cerdas dan berdaya saing.

Duta Baca Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Alimuddin, mengungkapkan bahwa membaca tidak hanya bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti menurunkan tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memperkuat fungsi otak.

Dari buku, masyarakat dapat belajar dari pengalaman, menggali informasi baru serta mengembangkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menggerakkan potensi daerah.

"Inilah salah satu dari manfaat literasi bagi pembangunan. Siapapun bisa menciptakan perubahan positif bagi sekitarnya," pungkas Duta Baca Indonesia Gol A Gong.