Sonora.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mengoptimalkan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia.
Mahasiswa sebagai bagian dari populasi remaja memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap masa depan bangsa.
“Remaja merupakan bagian terbesar dari populasi Indonesia saat ini. Dengan jumlah yang besar, kalian memiliki pengaruh luar biasa terhadap negara. Masa depan bangsa ada di tangan kalian,” ujar saat hadir sebagai narasumber pada sesi seminar kebangsaan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untar 2024, Kamis (15/8/2024) di Tarumanagara Arena, Kampus I Untar.
Menurut Hasto, Indonesia kini berada pada masa kejayaan demografi. Jumlah tenaga kerja produktif sangat tinggi, sementara jumlah balita dan lansia relatif rendah.
Kondisi ini dikenal sebagai bonus demografi, membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menjaga kualitas sumber daya manusia (SDM) tetap memadai.
“Kunci untuk memetik bonus demografi adalah kualitas SDM, khususnya generasi muda. Penting bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan, sukses dalam studi, dan menghindari pergaulan bebas yang merugikan,” tegasnya.
Hasto juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama terkait stunting dan gizi buruk yang berdampak langsung pada kecerdasan generasi muda.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat ke-130 dalam hal tingkat kecerdasan (IQ).
Lebih lanjut, Hasto mengingatkan bahwa kesuksesan di dunia kerja tidak hanya bergantung pada penguasaan hard skills yang diajarkan di kampus, tetapi juga pada soft skills yang sering kali kurang mendapat perhatian dalam pendidikan formal.
“Di kampus, 90% dari yang diajarkan adalah hard skills. Namun di dunia kerja, keberhasilan lebih banyak ditentukan oleh penguasaan soft skills. Mahasiswa harus mampu menguasai keduanya dan dapat beradaptasi dengan cepat,” ungkapnya.
Baca Juga: Atasi Stunting, BKKBN Kalsel Gaungkan Lagi 'Kembali ke Meja Makan'
Selain itu, Hasto menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah penurunan angka stunting.
Ia mengingatkan bahwa kebiasaan merokok sering kali menjadi pintu masuk bagi kecanduan narkotika dan alkohol.
Hal ini berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik generasi muda.
“Kecanduan narkotika dan alkohol selalu dimulai dari kebiasaan merokok. Hal ini harus menjadi perhatian agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius,” tambahnya.
Menutup sesi paparannya, Hasto berharap mahasiswa selalu terbuka untuk mengasah keterampilan baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan bahwa kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“Hiduplah seperti katak yang selalu mengembangkan keterampilan baru di setiap tahap kehidupannya. Di masa depan, saya berharap kalian semua dapat menjadi pemimpin yang hebat bagi bangsa ini,” pesannya.
Baca Juga: Atasi Stunting, BKKBN Kalsel Gaungkan Lagi 'Kembali ke Meja Makan'
Senada dengan Kepala BKKBN, Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa baru dapat mengembangkan diri secara maksimal di Untar.
Ia berharap para mahasiswa tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga mampu membentuk diri menjadi pribadi yang berkualitas, berdaya saing, dan siap berkontribusi positif di masyarakat.
“Proses pendidikan di Untar harus mampu membentuk kalian menjadi individu yang tangguh dan inovatif, serta berpedoman pada nilai-nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE). Sehingga, kalian dapat menjadi agen perubahan yang bersaing secara global dan membawa perubahan positif bagi bangsa ini,” pungkasnya.
PKKMB Untar 2024 berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (14/8/2024), dilanjutkan dengan Upacara Peringatan HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8/2024) di Kampus II Untar.
Mengangkat tema Untar untuk Indonesia dan Dunia: Inovasi Keberlanjutan “Memantik Rasa Ingin Tahu untuk Mendorong Kreativitas”, kegiatan ini diikuti 3.000 mahasiswa baru Program Sarjana dari 8 fakultas di Untar.
Selain menghadirkan Kepala BKKBN, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, S.H., M.M. dan Pa Sahli Tk. III Kasad BidangKrpaIntekmil dan Siber Mayor Jenderal TNI Dr. Agustinus Purboyo, S.I.P., M.Tr.(Han). turut memberikan pembekalan kebangsaan kepada mahasiswa baru Untar.