Sonora.ID - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi Sabtu (17/08/2024) melakukan upacara penghormatan kepada pahlawan keturunan Jepang di Monumen Soekarno usai memimpin upacara HUT RI di Sekolah Indonesia Tokyo (SIT).
Monumen Soekarno berada persis di samping Kuil Seisho Ji, Tokyo.
“Ini adalah bentuk apresiasi kita atas peran pahlawan keturunan Jepang yang berjuang bersama pejuang Indonesia dalan mempertahankan kemerdekaan RI ,” kata Dubes Heri yang didampingi oleh Koordinator Fungsi Politik Ali Andika Wardhana, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo Muhammad Al Aula dan Atase Pertahanan Laksma TNI Azwan Yusuf.
Monumen Soekarno didirikan oleh Pemerintah Jepang beberapa tahun setelah kunjungan Presiden Soekarno ke Jepang pada 1958 atas undangan Kaisar Hirohito. Rangkaian kata di monumen itu memuat isi surat Soekarno kepada Ichiki Tatsuo serta Yoshizumi Tomegoro yang tercatat ikut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sejak masa persiapan kemerdekaan. Ichiki pernah menjadi penasihat Divisi Pendidikan pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Ia juga tercatat pernah menjadi Pemimpin Redaksi Asia Raya.
Sementara itu, Tomegoro Yoshizumi menjabat kepala intelijen di kantor Laksamana Maeda, seorang perwira Jepang yang memfasilisitasi penyusunan naskah teks Proklamasi di kediamannya.
Sebanyak 903 mantan prajurit Jepang ikut bergerilya bergabung dengan tentara Indonesia semasa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
531 orang di antaranya tewas atau hilang, 45 orang kembali ke negerinya, dan 324 memilih menjadi warga Indonesia hingga akhir hayat mereka.
Sebelum ke Museum Soekarno, Dubes Heri menjadi Inspektur Upacara pada acara pengibaran bendera berlangsung di halaman di Sekolah Indonesia Tokyo (SIT).
Acara tersebut dihadiri pejabat dan staf KBRI Tokyo, pimpinan BUMN RI di Jepang, tenaga pendidik, siswa-siswi SIT serta perwakilan kelompok masyarakat Indonesia.
KBRI Tokyo sendiri menggelar rangkaian peringatan HUT ke-79 RI yang terdiri dari upacara pengibaran bendera, pengerukan tumpeng kemerdekaan, pagelaran wayang kulit, aneka lomba dan permainan, kunjungan ke Monumen Soekarno di kuil Seisho Ji, Tokyo, serta upacara penurunan bendera.