Find Us On Social Media :
Polda Sumsel Gelar Pelatihan DVI untuk Tingkatkan Kesiapan Identifikasi Korban Bencana. ()

Polda Sumsel Gelar Pelatihan DVI untuk Tingkatkan Kesiapan Identifikasi Korban Bencana

Jati Sasongko - Rabu, 21 Agustus 2024 | 04:52 WIB

Palembang, Sonora.ID - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam maupun faktor manusia.

Pelatihan ini dilaksanakan di Lounge Ampera, lantai 7 Gedung Presisi Polda Sumsel, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Pelatihan ini dibuka oleh Kabid Dokkes Polda Sumsel, yang diwakili oleh AKBP Mahyudin, S.K.M., SH., MH., serta didampingi oleh Dokter Spesialis Kedokteran Forensik dari Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr. Indra Sakti Nasution, Sp.KF. Hadir pula para narasumber dari berbagai instansi, termasuk Kompol Ifan Wahyudi, S.Si., M.
Bio-Tech dari Laboratorium DNA Pus Dokkes Polri Jakarta, dan para coast dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya serta Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pelatihan ini dihadiri oleh Wadirreskrimum AKBP Indra Arya Yudha, SIK, MH, Kasubbid Narkoba Bidlabfor Polda Sumsel AKBP Yan Farigosa, S.Si., MT, Ka SPKT Polda Sumsel AKBP Boni Thambora, SH, dan Kasubbid Dokpol AKBP dr. Mansuri, Sp.FM, serta seluruh peserta dari jajaran penyidik di lingkungan Polda Sumsel.

Baca Juga: Polda Sumsel Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Berlaku Hingga Desember 2024

Dalam sambutannya, AKBP Mahyudin menyampaikan amanat dari Kapolda
Sumsel yang sangat mengapresiasi inisiatif pelatihan ini.

Ia menekankan pentingnya pelatihan DVI untuk memastikan bahwa proses identifikasi korban dapat dilakukan dengan valid, reliabel, dan dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya dalam penanganan kasus yang melibatkan identifikasi korban.

“Proses pengungkapan identitas para korban yang sudah menjadi Jenazah tidaklah mudah, banyak faktor yang menjadi penghambatnya.  Oleh karena itu untuk meningkatkan keberhasilan proses identifikasi, diperlukan kerja sama tim yang solid sehingga hasil identifikasi para korban dapat dipastikan valid dan reliabel, serta dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis,” ujarnya.

Pelatihan DVI ini juga diharapkan mampu memperkuat kerja sama tim dalam proses identifikasi, baik untuk korban yang disebabkan oleh faktor manusia seperti kecelakaan dan ledakan bom, maupun korban bencana alam. Dengan pengetahuan yang lebih baik, diharapkan Polri dapat lebih siap dan presisi dalam menjalankan tugasnya.

“Semoga melalui kegiatan Pelatihan DVI Polda Sumsel ini, saya berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka menangani dan mengidentifikasi korban , baik ungkap kasus karena faktor manusia itu sendiri ataupun dikarenakan Faktor Alam yang terjadi di Wilayah Sumsel,” tutupnya.