Find Us On Social Media :
Sesi one-on-one meeting calon investor bersama pengelola proyek potensial Kalsel dalam SBIF Tahun 2024 (Humas BI Kalsel)

Berdampak bagi Perekonomian, Pamor Borneo 2024 Catat Penjualan Rp1,16M

Eva Rizkiyana - Jumat, 23 Agustus 2024 | 13:32 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID – Gelaran Pamor Borneo 2024 oleh Bank Indonesia Kalimantan Selatan berhasil membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah.

Tercatat total penjualan mencapai Rp1,16 miliar dengan pengunjung sekitar 100 ribu orang di lokasi pameran dan kegiatan di Duta Mall Banjarmasin, pada 10-14 Agustus lalu.

Bahkan ada sejumlah pencapaian lainnya untuk sektor UMKM. Seperti produk home decor lokal, berhasil menarik perhatian dari Cendani Pty Ltd Australia, kerjasama ekspor untuk tujuh produk olahan makanan melalui Javara dari PT Kampung Kearifan Indonesia dan promosi 11 UMKM fashion ke Jepang oleh desainer nasional, Irna Mutiara.

Di sisi lain, tercatat ada pembiayaan potensial sebesar Rp7,5 miliar antara UMKM lokal dan perbankan.

Hal itu membuktikan kuatnya dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal di pasar domestik dan internasional.

Baca Juga: Rumah Binaan PLN UID Jabar Di Cirebon Kawal UMKM Agar Terus Naik Kelas

Dalam rilis resminya yang diterima redaksi Sonora.ID, Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyebut hal itu tidak lepas dari tingginya antusiasme masyarakat dalam mendukung kegiatan peningkatan dan pengembangan sektor perekonomian di provinsi ini.

Apalagi didukung dengan pameran dan gelaran penampilan dari para musisi nasional, seperti Maliq & D’essentials, RAN, Aria Dinata dan Tami Aulia, yang menarik penonton sekaligus ikut bertransaksi di booth-booth UMKM yang tersedia.

Dari sisi investasi, South Borneo Investment Forum (SBIF) yang menjadi rangkaian Pamor Borneo 2024 juga berperan penting mendorong investasi berkelanjutan.

Dihadiri 17 delegasi dan investor potensial dari 10 negara sahabat, di antaranya Duta Besar Filipina, Kamboja dan Belarusia.

Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow itu membahas berbagai topik penting, seperti perkembangan ekonomi, strategi investasi dan kebutuhan energi baru terbarukan.

Diskusi tersebut juga diikuti dengan sesi one-on-one meeting yang menghasilkan 11 Letter of Intent (LoL) yang membukukan total nilai investasi Rp3,02 miliar.

Sejumlah proyek potensial berhasil mendapat perhatian dari calon investor, yakni Rumah Potong Unggas (RPU) Modern, Waste Management, PLTA Kusan serta budidaya ikan gabus dan bandeng.