Find Us On Social Media :
Hasto: Indonesia Menganut Sistem Presidensial, Kedaulatan Berada di Tangan Rakyat   ()

Hasto: Indonesia Menganut Sistem Presidensial, Kedaulatan Berada di Tangan Rakyat  

Liliek Setyowibowo - Jumat, 23 Agustus 2024 | 12:15 WIB

Sonora.ID - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa Indonesia menganut sistem presidensial. Dimana, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan terkait pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyinggung tentang sosok ‘Raja Jawa’.

“Ya tanya Pak Bahlil. Bagi kita, sistem presidensial, kedualatan berada di tangan rakyat,” kata Hasto usai menghadiri pengumuman 169 calon kepala daerah dari PDIP gelombang kedua di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Hasto pun turut mengingatkan bahwa kekuasaan Presiden bukan segala-galanya. Sebab, menurutnya, seluruh pemengang kekuasaan tertinggi ada di rakyat.

“Kekuasaan presiden juga bukan segala-galanya. Semuanya ditentukan oleh rakyat,” jelas Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri merasa tersentuh dengan adanya sosok Raja Jawa seperti yang disampaikan Bahlil Lahadilia saat berpidato ketika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Juga: PDIP Akan Umumkan Calon Kepala Daerah Gelombang Kedua

Megawati pun merasa penasaran sosok Raja Jawa yang dimaksud Menteri ESDM yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Saya ketawa pagi-pagi. Ini karena ini benar ngomong, kan. Denger opo, ngomongnya Pak Bahlil iya, toh? Jadi, pagi-pagi, saya mau sarapan, saya biasanya langganan banyak koran. Terus sudah gitu, kan, saya selalu nanya. Apa beritanya," kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini lalu menyampaikan ada orang yang menyarankan dirinya untuk mendengar pidato Bahlil. Megawati lalu mendengarkan dengan saksama.

"Terus saya ketawanya gini. Wih, dia ngomong Raja Jawa, kan? Terus, ih, maksud saya gini, kayak-kayak dia ngerti artinya Raja Jawa gitu," ungkap Megawati.

Megawati mengingat Bahlil berasal dari Indonesia Timur sehingga dirinya agak terkejut Menteri ESDM itu berbicara tentang Raja Jawa.

"Makanya, saya, kan, langsung sambil sarapan ketawa. Ih, bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya," pungkas Megawati.

Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, belum lama ini menyinggung tentang “Raja Jawa” dalam pidato perdananya setelah resmi terpilih sebagai Ketum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Namun, Bahlil hanya bercanda mengenai “Raja Jawa” dan tidak membeberkan identitas sebenarnya.