Find Us On Social Media :
Cak Imin Serahkan Pilihan Ketua Umum PKB kepada Peserta Muktamar (Istimewa)

Cak Imin Serahkan Pilihan Ketua Umum PKB kepada Peserta Muktamar

Saortua Marbun - Sabtu, 24 Agustus 2024 | 14:13 WIB

Bali, Sonora.ID – Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) digelar Nusa Dua, Bali pada 24 Agustus sampai 25 Agustus 2024.

Ajang ini bakal menentukan ketua umumnya pasca dipimpin Muhaimin Iskandar selama periode 2019-2024. Cak Imin, begitu kerap disapa, mengaku tidak berambisi dengan jabatan itu.

"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut tapi saya juga tidak berambisi," kata Muhaimin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 23 Agustus 2024.
 
Ia mengaku sudah mendaftar sebagai ketua umum PKB. Namun, dirinya tidak mau memaksakan diri jika kader dari seluruh dewan pimpinan cabang (DPC) tidak memberikan restu untuknya memimpin lagi.
 
"Karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tapi soal tanggung jawab sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," ujar  Muhaimin. Cak Imin menilai muktamar merupakan rapat yang menentukan pengakhiran masa jabatannya selama lima tahun. Pertemuan itu merupakan ajang evaluasi untuknya. Tergantung apakah pertanggungjawaban saya selama lima tahun ini diterima atau tidak," ujar Muhaimin.
 
Sebelumnya, Cak Imin meminta seluruh kadernya menghindari gesekan dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) jelang muktamar. Dua kelompok itu diketahui berencana menggelar apel di Nusa Dua, Bali.
 
"Banser atau Ansor itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB. Ya silakan kalau mau datang untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. Tapi tolong jangan mudah diadu domba," kata Cak Imin.
 
Muhaimin mengamini telah mendengar sejumlah isu yang menjelaskan adanya upaya mengadu domba kader PKB dengan warga NU. Seluruh siasat yang disebar untuk memecah belah diminta diabaikan.
 
"Ada pihak-pihak yang diduga ingin mengadu domba sesama warga NU karena PKB itu tidak hanya NU, PKB itu banyak pihak. Tapi di PKB banyak warga NU. Jangan warga NU mau diadu domba yang untung pihak ketiga,” tegas Muhaimin.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Kerukunan Bubuhan Banjar di Bali Dikukuhkan, Supian HK Beri Pesan Ini