Sonora.ID - Simak contoh teks anekdot lucu dan menggelitik berbagai topik berikut ini.
Teks anekdot menjadi salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia.
Teks anekdot sendiri merupakan candaan yang dibalut dengan santai. Teks anekdot ini merupakan sindiran halus kepada pihak tertentu.
Daripada penasaran, simak contoh teks anekdot lucu dan menggelitik berikut ini:
1. Kelucuan Negara
Di suatu pagi, dua orang sahabat yang berbeda negara sedang asyik mengobrol di suatu kafe. Mereka membicarakan soal kelucuan hal-hal lucu yang ada di negara masing-masing.
Wanda: "Swiss itu negara yang lucu."
George: “Mengapa?”
Wanda: “Karena mereka punya kementrian angkatan laut, padahal mereka tidak punya wilayah laut."
George: “Tapi negaramu lebih lucu lagi.”
Wanda: “Lho, mengapa?”
George: “Sebab negaramu punya kementrian urusan uang, padahal kalian tidak punya uang."
Wanda: "ahhha"
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 29: Teks Anekdot Komik
2. Makan Kecoa
Suatu hari, diceritakan sepasang kakak beradik hidup bersama keluarganya. Keduanya pergi berkebun setiap hari, namun suatu ketika ada kejadian yang membuatnya pulang cepat.
Kakak : "Ibu, tolong ini gawat, adik makan kecoa Bu!!"
Ibu : "Bagaimana bisa?? Segera panggilkan ayahmu untuk membawa dokter ke rumah!"
Kakak : "Waduh, nanti nambah masalah kalau begitu Bu. Tunggu saja nanti kecoanya akan mati sendiri kok. Soalnya tadi udah aku kasih racun serangga tadi."
Ibu: "HA!"
3. Tugas Sekolah
Suatu hari, ada seorang guru yang sedang menegur muridnya karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Keduanya terlibat percakapan panjang. Guru menuntut muridnya untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah.
Guru : “Jono, tahukah kesalahan Anda hari ini apa?”
Jono : “Saya tidak tahu pak.”
Guru : “Kesalahan hari ini adalah Anda belum mengerjakan pekerjaan rumah yang saya tugaskan minggu lalu”
Jono : “Saya tidak paham, pak.”
Guru : “Anda itu bodoh atau ingin membangkang saya, hah?”
Jono : “Salah saya apa pak? Minggu kemarin bukannya bapak berkata kepada saya bahwa saat di sekolah tidak baik jika memikirkan sesuatu di luar sekolah atau mengerjakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.”
Guru : “Ya memang tidak baik.”
Jono : “Itulah yang saya lakukan, pak. Apabila di sekolah tidak baik mengerjakan pekerjaan selain mata pelajaran sekolah maka tidak baik pula mengerjakan pekerjaan sekolah di rumah.-