Sonora.ID – Berikut beberapa teks khutbah Jumat akhir bulan Safar yang singkat namun menyentuh hati yang bisa dijadikan referensi untuk membuat khutbah Jumat sendiri.
Tak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Safar dan segera memasuki bulan Rabiul Awal.
Dalam bulan Safar, terdapat salah satu tradisi Rebo Wekasan.Akar tradisi ini berawal dari kepercayaan masyarakat terhadap bulan Safar yang diyakini banyak kesialan di dalamnya.
Nah, ini dapat menjadi momen yang tepat untuk mengajak sesama umat Islam untuk meninggalkan kepercayaan tersebut.
Sebab, dalam Islam tidak ada bulan yang membawa keberuntungan atau kesialan. Nasib baik atau buruk sudah datang dari Allah SWT, bukan karena waktu tertentu.
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Bulan Safar, Singkat Namun Penuh Makna Menyentuh Hati
Berikut 3 contoh khutbah Jumat akhir bulan Safar, singkat namun menyentuh hati yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.
Tolak Bala dalam Islam
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْإِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا ,وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ، فَإِنِّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ: الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأَسْحَارِ. ويقولُ: يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,
Senantiasalah engkau bertakwa kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya.
Ketakwaan akan menjauhkanmu dari murka Allah Swt. dan menempatkanmu di tempat terbaik yakni surga.
Dalam kesempatan penuh berkah ini, khotib akan menyampaikan khotbah tentang tolak bala dalam Islam.
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,
Pada hari yang mulia ini, kita berkumpul di penghujung bulan Safar. Dalam tradisi masyarakat kita, bulan Safar seringkali dikaitkan dengan berbagai macam kepercayaan yang tidak jarang mengandung unsur syirik, seperti adanya keyakinan bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh dengan kesialan atau musibah. Salah satu praktik yang sering dilakukan adalah "tolak bala" atau upaya untuk menghindarkan diri dari bencana dan kesialan.
Namun, sebagai umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah, penting bagi kita untuk memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik itu kebaikan maupun keburukan, semuanya datang dari Allah SWT.
Keyakinan bahwa bulan Safar membawa kesialan adalah sebuah kesalahpahaman yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Umat Islam telah memasuki masa-masa akhir bulan Safar 2024 M (1446 H). Di waktu tersebut, masyarakat Jawa memiliki penyebutan khusus untuk Rabu terakhir bulan Safar dengan "Rabu Wekasan" atau "Rabu Pungkasan".