Find Us On Social Media :
Pangdam II/Sriwijaya Saksikan Penerjunan Latgabma Super Garuda Shield 2024 di Baturaja ()

Panglima TNI dan Panglima Kodam II/Sriwijaya Saksikan Penerjunan Latgabma Super Garuda Shield 2024 di Baturaja

Jati Sasongko - Kamis, 29 Agustus 2024 | 22:00 WIB

Palembang, Sonora.ID – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mendampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam peninjauan dan penyaksian penerjunan di Baturaja. Kegiatan ini merupakan bagian dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2024 yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan tersebut, Jenderal TNI Agus Subiyanto juga didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, Kasal, Kasau, Dankodiklat TNI beserta rombongan. Selain itu, turut menyaksikan Latgabma SGS ini adalah Dan Puslatpur Baturaja, Danrem 044/Gapo, Pj Bupati OKU, Bupati OKU Timur, Dandim 0403/OKU, Kapolres OKU, Kapolres OKU Timur, Kajari OKU Timur, pejabat Forkopimda OKU dan OKU Timur, serta tamu undangan lainnya.

Latgabma Super Garuda Shield 2024 dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus hingga 6 September 2024 di tiga lokasi berbeda: Surabaya, Pusat Latihan Tempur Baluran Situbondo, Banyuwangi (Jawa Timur), dan Puslatpur Baturaja OKU (Sumatera Selatan).

Baca Juga: 6.300 Driver Online di Palembang Akan Gelar Aksi Damai: Ketua URC ADO Sumsel Suarakan Tuntutan

Penerjunan di Puslatpur Baturaja

Penerjunan di Puslatpur Baturaja melibatkan 200 penerjun dari tiga negara: Amerika Serikat (80 orang), Indonesia (80 orang), dan Jepang melalui Jepan Ground Self-Defense Force (JGSDF) (40 orang). Para penerjun diangkut menggunakan dua pesawat C-130 dari Amerika Serikat dan dua pesawat C-130 dari Indonesia, yang dibagi dalam dua gelombang penerbangan. Mereka diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju Puslatpur Baturaja OKU.

Latgabma Super Garuda Shield 2024

Super Garuda Shield 2024 melibatkan sekitar 5.500 pasukan gabungan dari berbagai negara peserta, termasuk 2.500 personel militer dari Amerika Serikat. Tahun ini, personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan Selandia Baru turut berpartisipasi. Selain itu, 12 negara tambahan hadir sebagai pengamat.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa latihan tahun 2024 ini melibatkan 16 negara. "Untuk negara yang ikut serta di antaranya Indonesia sebagai tuan rumah, kemudian Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, dan Korea Selatan. Dengan total sebanyak 5.500 personel militer," jelas Jenderal Agus Subiyanto.

Latihan gabungan Super Garuda Shield 2024 merupakan latihan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM) yang bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerjasama antara negara-negara peserta. Latihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kemitraan pertahanan AS-Indonesia, sesuai dengan Pengaturan Kerja Sama Pertahanan (Defense Cooperation Arrangement) dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Latihan militer gabungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dari negara peserta untuk bertukar data secara aman dan otomatis tanpa memandang batas geografis, politik, atau organisasi," tambah Jenderal Agus Subiyanto.