Find Us On Social Media :
Konsul Konsulat Jenderal RI di Sarawak, Raden Sigit Witjaksono. (Kiri) (Sonora.ID/Wilhelmus Triputra)

Potensi Lintas Border Tingkatkan Perekonomian Daerah

Wilhelmus Triputra - Selasa, 3 September 2024 | 16:07 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Konsul Konsulat Jenderal RI di Sarawak, Raden Sigit Witjaksono menyampaikan bahwa konektivitas wilayah Sarawak, Malaysia dan Kalimantan Barat memiliki panjang border 1000 km.

Hal itu menurutnya sangat penting mengoptimalkan keperluan lintas border bukan hanya untuk lalu lintas orang tetapi juga lalu lintas barang dan kendaraan.

Maka dari itu dirinya ia mengajak semua pihak mendukung konektivitas antar dua wilayah, sehingga nantinya akan memudahkan dan memberikan manfaat yang besar bagi dua pihak.

Pihaknya juga sudah membicarakan hal tersebut dengan Dato Sri Lee Kim Shin dan Konsul serta pemerintah provinsi.

“Kita mengupayakan adanya peningkatan melalui lintasan di border itu karena terdapat potensi. Karena potensi untuk lintasan border masih terbatas untuk barang, sekarang yang berjalan untuk kendaraan dan orang, “jelas Sigit, Senin (2/9/2024).

Pihaknya juga menyampaikan bahwa diharapkan bukan hanya jalur Tebedu – Entikong, tapi juga yang melalui Aruk, Singkawang ke Kuching dan semoga bisa dipermudah karena sistem yang berjalan adalah poin to poin.

Sigit menambahkan juga kalau support dari penerbangan internasional sangat dibutuhkan dan akan semakin memudahkan keluar masuknya produk di kedua wilayah.

“Kita berharap bandara Supadio di Pontianak bisa diaktifkan kembali sehingga membantu warga dari Kalimantan Barat ke daerah Kuching dan warga Sarawak bisa berkunjung ke sini, “ungkapnya.

Dia menilai bahwa di Kalbar banyak destinasi dan tujuan kuliner serta tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Kalau tahun lepas dari Kalimantan Ke Sarawak ad sekitar 500 ribu pelancong yang datang, dan sebaliknya dari Sarawak ke Kalimantan bisa dinaikkan jumlahnya.

Jika tahun lepas jumlah pelancong dari Kalbar ke Sarawak berjumlah 200 ribu, tentu bisa dinaikkan lagi dengan konektivitas udara dan terlebih nanti akan ada bandara di Singkawang.

“Bandara itu nanti juga ada potensi yang bisa dikolaborasikan ke depannya, “ tambahnya.

Untuk saat ini konektivitas lalu lintas darat perlu ditingkatkan. Sekedar informasi yang berjalan sekarang ini jalur lalu lintas darat yang sudah poin to poin adalah dari Pontianak tujuan Kuching langsung ke Brunei Darusalam.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Hiswana Migas Pastikan Jalannya Tiga Peran Utama; Ketersediaan, Distribusi, dan Keamanan